Kala itu, mereka membawanya ke kawasan pesisir Indonesia, yakni wilayah Sumatra, Jawa, dan Selat Malaka.
Inilah yang membuat hingga kini opor mudah ditemukan di wilayah Sumatra dan Jawa, teman-teman.
Opor Ayam Jadi Makanan Khas Hari Raya
Ketika Hari Raya Idulfitri tiba, menu makanan yang pasti ada di meja makan adalah menu opor ayam.
Yap, opor ayam sudah jadi tradisi Lebaran sejak lama, tetapi tak ada catatan sejarah yang pasti, lo.
Diperkirakan, tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Jawa, sekitar abad ke-10.
Pada masa itu, opor ayam jadi hidangan istimewa yang disajikan untuk para raja dan juga bangsawan.
Menu opor ayam itu hanya dihidangkan pada acara-acara khusus, termasuk dihidangkan di hari raya.
Kalau teman-teman perhatikan dan rasakan, dalam opor ayam terkandung santan sebagai bahan utamanya.
Dalam bahasa Jawa, santan disebut dengan santen yang bermakna 'pangapunten' atau mohon maaf.
Opor ayam biasa dihidangkan bersama dengan ketupat. Ternyata perpaduan ini ada asal-usulnya, lo.
Baca Juga: Persiapan Lebaran, Ini TIps Mudah Bersihkan Oven dengan Alat Sederhana
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR