1. Waktu Hidupnya Hanya 16 Bulan
Meski terlihat kuat, ternyata masa hidup dari kumbang tanduk cukup singkat, yaitu 16 bulan.
Namun, hewan ini sebenarnya mengalami beberapa tahap siklus hidup dari telur, menetas, larva hingga menjadi kumbang dewasa.
Setelah menetas, larva kumbang hidup di dalam tanah atau pohon hingga dewasa dengan waktu selama 12 bulan.
Sehingga hanya selama empat bulan, kumbang dewasa akan hidup mencari pasangan dan kemudian menghasilkan keturunan agar siklus hewan ini berlanjut.
Biasanya kumbang jantan akan mati pada musim gugur dan kumbang betina setelah bertelur.
2. Sangat Populer di Budaya Jepang
Kumbang tanduk adalah jenis serangga yang populer dalam budaya Jepang bukan hanya sebagai hewan yang ditangkap anak-anak.
Hewan ini banyak menjadi ikon populer hingga digunakan dalam iklan, karakter anime, hingga kartun televisi.
Kumbang tanduk memang banyak ditemukan dan sering menjadi bagian dalam permainan anak-anak yang tinggal di pedesaan.
Bahkan ada beberapa toko di Jepang dan beberapa bagian Asia yang menjual hewan ini sebagai hewan peliharaan, lo.
Baca Juga: Mengapa Induk Kucing Menjilati Anaknya yang Sedang Menyusu?
Apa Saja Potensi Sumber Daya Alam yang Dimiliki Indonesia untuk Menjadi Negara Maju?
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR