Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang beberapa proses pemalaman batik.
Sebelumnya, kita sudah belajar tentang dua jenis batik nusantara. Ada batik klasik dan batik pesisir.
Teknik pembuatan batik klasik tergolong unik karena dibuat secara manual dengan alat canting tulis.
Sementara itu, digunakan juga bahan perintang yang disebut malam atau lilin batik, teman-teman.
Pada proses membatik, sebelum memulai perintangan, pola atau motif digambar dulu di kain.
Kemudian, motif ditutup malam. Proses pemalaman dimulai dari motif paling luar yang biasanya besar.
Jika sudah selesai, dilanjutkan pemalaman pada motif-motif kecil (isen-isen) yang jauh lebih rumit.
Proses pemalaman atau pembubuhan malam dalam pembuatan batik terbagi jadi empat langkah, yakni:
Berikut penjelasannya:
Saat akan melakukan proses pemalaman batik, nglowongi adalah tahapan awal yang harus dilakukan.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Batik Klasik dengan Batik Pesisir? Materi Kelas 5 SD
Sebagai informasi, nglowongi merupakan proses pemalaman garis bidang pada pola terluar kain batik.
Malam atau lilin batik yang digunakan pada tahap ini adalah jenis klowong yang bersifat mudah encer.
Selain itu, malam jenis ini juga cepat membeku sehingga dapat membuat garis motif yang tajam.
O iya, malam ini juga mudah dilorot atau lepas dalam air dan tidak meninggalkan bekas malam.
Proses pemalaman pada pembuatan batik selanjutnya disebut dengan nembok. Ini termasuk proses utama.
Nembok adalah proses pemalaman untuk menutupi bidang pola agar tidak tercelup warna saat pencelupan.
Yap, proses ini berfungsi menutupi bagian kain agar tetap berwarna putih sesuai keinginan pembuat.
Lilin di proses ini memiliki sifat daya lekat yang kuat dan tidak mudah remuk, lama mencair, dan cepat beku.
Tak hanya itu, malam atau lilin ini juga mudah meresap pada kain dan tak mudah lepas dalam rendaman air.
Tahap pemalaman dalam pembuatan batik selanjutnya sering disebut dengan mbironi. Proses apa itu, Bo?
Pada dasarnya, prosesnya sama dengan nembok, bedanya proses ini hanya dilakukan pada warna tertentu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Kain Batik Jumputan? Materi Kelas 5 SD Tema 9
Yap, proses ini hanya dilakukan jika warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru, teman-teman.
Perlu diketahui, cara ini khusus dipergunakan untuk tahapan kain setelah diberi warna biru tua atau wedel.
Mbironi adalah tahapan dalam pembuatan batik yang bertujuan untuk mengambil warna biru tua.
Ini dilakukan dengan cara menutup bagian-bagian tertentu yang ingin tetap berwarna biru tua atau wedel.
Ada juga nonyok dalam proses pemalaman batik. Nonyok merupakan pemalaman pada bidang latar.
Setelah pemalaman, proses selanjutnya yakni pewarnaan atau pencelupan dan nglorot atau penghilangan malam.
Yap, setelah mendapat warna yang diinginkan, malam yang masih tertinggal di kain harus dihilangkan.
Ini dilakukan dengan mencelupkan kain ke dalam air panas atau air mendidih sehingga malam pada kain hilang.
Untuk mempercepat proses, kita dapat menambahkan sedikit soda abu dalam air yang sudah mendidih.
Setelah proses selesai, bilas kain di air bersih hingga residu malam tidak tersisa lagi dan jemur kain.
Nah, itulah penjelasan tentang proses pemalaman dalam pembuatan batik. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Pihak yang Terlibat dalam Teks 'Perajin Batik Osing', Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan malam pada batik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR