Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang dasar atau asas dari wawasan nusantara.
Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam melimpah dan negara yang kaya keberagaman.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman tentang keberadaan Nusantara dan segala isinya oleh masyarakat.
Cara pandang terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI dalam berbagai bidang disebut wawasan nusantara.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya.
Wawasan nusantara bisa disebut sebagai pandangan atau visi bangsa menuju tujuan dan cita-cita nasional.
Bisa diartikan pula sebagai wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.
Wawasan nusantara ini bisa menumbuhkan rasa kesatuan, persatuan, dan senasib bagi seluruh rakyat.
Dalam pelaksanaannya, sikap menghargai keragaman harus diutamakan demi tercapai tujuan nasional.
Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan seluruh masyarakat.
Tujuan dari asas wawasan nusantara ini adalah agar tercipta perdamaian serta keseimbangan di Indonesia.
Baca Juga: 5 Tantangan dalam Penerapan Wawasan Nusantara di Era Modern, Materi PPKn
Bersumber dari Gramedia.com, ada setidaknya lima asas wawasan nusantara yang wajib dipatuhi, yakni:
Berikut penjelasannya:
Solidaritas adalah perasaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas.
Tak hanya itu, solidaritas juga didasari oleh kesamaan tujuan, rasa setia kawan, dan rasa sepenanggungan.
Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian satu orang kepada orang yang lain, teman-teman.
Oleh karena itu, solidaritas perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat, tanpa membeda-bedakan.
Rasa setia kawan atau solidaritas ini bisa jadi kekuatan mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional.
Asas wawasan nusantara selanjutnya yang perlu dipatuhi dan dilaksanakan masyarakat adalah kejujuran.
Yap, kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang penting.
Berpikir dan bertindak sesuai dengan fakta serta kenyataan wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.
Baca Juga: 15 Contoh Penerapan Wawasan Nusantara di Kehidupan Sehari-hari, Materi PPKn
Asas wawasan nusantara yang harus dipatuhi masyarakat adalah memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan.
Misalnya, di masa sebelum kemerdekaan, seluruh masyarakat punya tujuan yang sama, yakni Indonesia merdeka.
Oleh karena itu, semua masyarakat bisa bersatu dan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.
Seluruh masyarakat tanpa terkecuali memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan.
Keadilan merupakan kondisi yang berarti sama atau menyamakan. Keadilan juga bisa berarti setara.
Dengan keadilan, maka tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan oleh kepentingan orang lain.
Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, dan sosial.
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerja sama yang baik.
Kerja sama ini baru bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan untuk mencapai tujuan hidup kita bersama.
Lewat kerja sama, maka tantangan terhadap penerapan wawasan nusantara akan lebih mudah diatasi.
Nah, itulah penjelasan tentang asas wawasan nusantara. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Dapat Memengaruhi Wawasan Nusantara, Materi PPkn
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
| Source | : | Gramedia.com |
| Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
| Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR