Bobo.id - Teman-teman, pernah dengar atau membaca tentang Misi Apollo?
Apollo adalah program yang dibuat NASA untuk mengirim manusia ke Bulan, yang hingga kini telah terhitung sekitar 11 program penerbangan Apollo.
Pendaratan Apollo di bulan pertama berlangsung pada tahun 1969, dan pendaratan terakhir pada tahun 1972.
Neil Armstrong adalah manusia pertama yang berhasil berjalan di atas permukaan Bulan, tepatnya saat menjadi komandan misi Apollo 11, pada tahun 1969.
Nah, jika pada tahun itu, manusia berhasil ke Bulan, mengapa para astronom tidak lagi melakukan perjalanan ke Bulan?
Yuk, cari tahu!
Bisakah ke Bulan Lagi?
Bersumber dari space.com, program NASA yang direncanakan untuk pergi ke Bulan bernama Artemis.
Program Artemis saat ini masih belum siap untuk melakukan perjalanan ke Bulan, karena beragam kendala.
Dahulu, saat Misi Apollo dijalankan, NASA menghabiskan sekitar 5 persen dari seluruh anggaran untuk memberangkatkan pesawat itu ke Bulan.
Seluruh program Apollo diperkirakan mencapai $260 miliar dalam dolar saat ini. Biaya ini terhitung sangat mahal, teman-teman.
Baca Juga: Dijuluki Bintang Raksasa yang Indah, Apa Itu Bintang Rigel?
Sayangnya, saat ini NASA hanya menerima kurang dari 0,5 persen total anggaran, karena kepentingan lainnya.
Selama sepuluh tahun terakhir, NASA telah menghabiskan sekitar $90 miliar untuk program Artemis, jauh lebih kecil daripada Apollo.
Dengan kemajuan teknologi dan kurangnya biaya inilah, Artemis tidak bisa segera pergi ke Bulan.
Selain itu, konsep penerbangan yang hendak dilakukan Artemis sangat berbeda dengan misi Apollo yang sudah dilakukan.
Para ilmuwan ingin memastikan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan yang lebih aman dibandingkan saat penerbangan Apollo.
Maka dari itu, NASA tidak mau terburu-buru untuk mengirimkan Artemis, sebelum semua komponen dan keselamatan awak pesawat terjamin.
Jadi, manusia memang bisa ke Bulan lagi, namun harus menunggu hingga Artemis sudah siap dan layak terbang.
Berapa Lama Perjalanan ke Bulan?
Bersumber dari space.com, jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan sekitar 384.400 kilometer.
Namun, karena Bulan tidak mengorbit Bumi dalam lingkaran yang sempurna, maka ada yang disebut jarak terdekat dan terjauh.
Jarak terdekat Bumi dan Bulan atau disebut perigee, sekitar 363.300 kilometer jauhnya. Sedangkan jarak terjauh atau disebut apogee, sekitar 405.500 kilometer.
Baca Juga: Kenapa Planet Merkurius Sulit Dilihat dari Sudut Pandang Bumi?
Dengan jarak sejauh itu, kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk sampai ke Bulan?
Faktanya, hingga saat ini, pesawat antariksa tercepat yang pernah beroperasi, yaitu Parker Solar Probe milik NASA.
Pada November 2021, Pesawat Parker Solar Probe bergerak dengan kecepatan tinggi hingga 163 kilometer per detik.
Pesawat ini bahkan dapat berada dalam jarak 6,2 juta kilometer dari permukaan Matahari saat bergerak dengan kecepatan 692.000 kilometer per jam.
Jadi, jika dilihat secara teori, pesawat Parker Solar Probe dapat mencapai jarak rata-rata Bulan hanya dalam waktu sekitar 39,4 menit.
Nah, kalau kita pergi ke Bulan dengan kendaraan yang memiliki kecepatan 96 km/jam, dengan jarak sejauh 384.400 kilometer, maka diperkirakan manusia sampai ke Bulan setelah 166 hari.
Penghitungan di atas hanya secara teoritis, teman-teman. Namun, secara praktik bisa jadi berbeda.
----
Kuis! |
Ada berapa misi Apollo yang dibuat NASA? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR