Akibatnya, ada radiasi yang bergerak jauh ke ruang angkasa, namun tidak sampai ke Bumi karena terlindung oleh medan magnet Bumi.
Sementara itu, Mars tidak memiliki lapisan medan magnet yang dapat melindunginya.
Menurut sejarahnya, Mars sudah lama kehilangan medan magnetnya, sehingga Mars lebih berisiko mengalami bahaya saat aktivitas Matahari meningkat.
Oleh karena itu, dua pesawat antariksa milik NASA akan mengamati akibat dari lontaran massa pada saat badai matahari ini mengenai Mars.
Tujuannya supaya NASA dapat membuat persiapan untuk para astronaut yang akan berangkat pada misi depan ke Mars.
Selain itu, suhu maksimal Matahari tahun ini bertepatan dengan dimulainya musim paling berdebu di planet Mars.
Inilah yang menarik untuk dipantau oleh NASA tahun 2024 ini.
Dampak Siklus Matahari
Ketika siklus Matahari berada pada aktivitas puncak, maka dapat berisiko buruk bagi komunikasi di Bumi, terutama berjalannya satelit.
Misalnya, Maksimum Matahari memicu badai geomagnetik terkuat dalam enam tahun.
Badai geomagnetik ini kemudian membentuk aurora berukuran besar yang terlihat di 30 negara bagian Amerika Serikat.
Baca Juga: Ada Bima Sakti hingga Andromeda, Apa Sebenarnya Galaksi Itu?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR