Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 11 SMA, kita akan belajar tentang penyelesaian damai sengketa internasional.
Setiap negara yang merdeka masih membutuhkan negara lain. Artinya, masih tercipta interaksi antarnegara.
Interaksi antarnegara yang mengarah ke arah yang positif akan menghasilkan kerja sama yang baik.
Sebaliknya, interaksi yang negatif bisa menimbulkan konflik antarnegara atau sengketa internasional.
Perlu diketahui, sengketa internasional berarti konflik atau masalah yang terjadi antara dua negara atau lebih.
Sengketa internasional bisa terjadi karena masalah ekonomi, batas wilayah, sumber daya alam, dan lainnya.
Lalu, bagaimana cara menyelesaikan sengketa internasional secara damai, Bo? Simak penjelasan ini, yuk!
Sengketa internasional harus diselesaikan secara damai sesuai dengan Pasal 2 Paragraf 3 dalam Piagam PBB.
Ada beberapa cara penyelesaian sengketa internasional yang dilakukan secara damai, antara lain:
Berikut ini penjelasannya:
Baca Juga: Perbedaan dan Contoh Sengketa Internasional dan Sengketa Nasional, Materi PPKN
Negosiasi merupakan salah satu metode paling klasik yang masih banyak dilakukan hingga saat ini.
Namun, metode ini hanya bisa dilakukan ketika kedua belah pihak mau mengakui keberadaan satu sama lain.
Proses ini tidak memerlukan pihak ketiga, melainkan tetap fokus pada persoalan antara kedua belah pihak.
Lewat negosiasi, perbedaan pandangan antara kedua belah pihak bisa bertemu untuk hasilkan solusi sengketa.
Sayangnya, negosiasi akan menjadi sulit dilaksanakan jika salah satu negara tak mau melakukan negosiasi.
Mediasi mirip dengan negosiasi. Bedanya, pada mediasi, dibutuhkan pihak ketiga sebagai perantara, teman-teman.
Peran pihak ketiga dalam mediasi ini adalah menjadi penengah mempertemukan pihak yang bersengketa.
Selain itu, pihak ketiga juga berperan mendamaikan, memimpin medias, dan menyelesaikan sengketa.
Konsiliasi dalam sengketa dilakukan melalui perantara negara lain atau badan penyelidikan yang tidak berpihak.
Konsiliasi bisa juga berarti penyelesaian konflik dengan cara menyerahkan konflik itu pada sebuah komite.
Metode konsiliasi lebih formal dari mediasi karena pihak ketiga ditunjuk oleh pihak-pihak yang bersengketa.
Baca Juga: 6 Penyebab Terjadinya Sengketa Internasional Antarnegara, Materi PPKn
Komite atau komisi yang dibentuk dalam proses konsiliasi ini bisa sudah terlembaga atau sementara.
Komisi itu bisa merumuskan syarat penyelesaian konflik, tetapi putusannya tak mengikat pihak berselisih.
Arbitrase dilakukan dengan mengajukan masalah konflik ke pihak tertentu yang telah disepakati bersama.
Pihak tertentu itu akan memutuskan sengketa tanpa harus memperhatikan ketentuan hukum secara ketat.
Penyelidikan dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan permasalahan yang dianggap jadi alasan sengketa.
Hal ini sesuai dengan anjuran PBB terkait penyelesaian sengketa internasional dilakukan dengan pencarian fakta.
Komisi yang dibentuk akan mengungkap hasil penyelidikan disertai rekomendasi cara penyelesaian sengketa.
Seperti kita tahu, tujuan pembentukan PBB adalah untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Nah, tujuan ini ternyata erat kaitannya dengan upaya penyelesaian sengketa internasional secara damai.
PBB punya lembaga International Court of Justice, berperan dalam penyelesaian sengketa lewat Dewan Keamanan.
Nah, dewan keamanan ini punya kewenangan untuk melakukan upaya terkait penyelesaian sengketa antarnegara.
Nah, itulah cara penyelesaian sengketa internasional secara damai. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Sengketa Perbatasan Wilayah yang Pernah Terjadi di Indonesia, Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa penyebab sengketa internasional? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR