Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah membuat kalimat yang menunjukkan imaji auditif?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imaji adalah sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran; bayangan.
Dalam materi Puisi kelas X SMA, biasanya imaji digunakan dalam puisi.
Tujuan imaji dalam puisi yaitu sebagai penggunaan perumpamaan untuk menyampaikan suatu ide dengan lebih hidup dan mendalam.
Ada beberapa bentuk imaji yang dikenal dalam puisi, yakni imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil.
Beberapa waktu lalu, kita sudah belajar membuat kalimat dengan imaji visual.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA, kita akan belajar menyebutkan contoh kalimat yang menunjukkan imaji auditif.
Yuk, simak penjelasannya dari artikel ini!
Imaji auditif merupakan jenis penggambaran yang dapat didengar oleh indra pendengaran.
Jadi, imaji auditif menggunakan kata-kata yang menimbulkan efek seolah-olah suatu objek yang digambarkan dapat didengar oleh pembaca.
Imaji auditif juga dapat dihasilkan dari menyebutkan atau menguraikan bunyi suara dengan beberapa diksi pilihan.
Baca Juga: Contoh Kalimat yang Menunjukkan Imaji Visual, Materi Bahasa Indonesia
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menunjukkan imaji auditif.
- Suara debur ombak memecah sunyi.
- Tangis itu terdengar pecah di malam hari.
- Mesin menderu menjauhi jalanan ini.
- Ada suara roda tua berderik di sekitar sini!
- Pujian itu terdengar seperti lagu dengan nada paling indah.
- Suara Ibu mengalun pelan di telingaku.
- Hutan ini selalu menyimpan suara geraman dan jeritan yang misterius.
- Mengapa ada suara mencicit di loteng rumah?
- Auman kemarahannya sudah tidak terbendung.
Baca Juga: Kenapa Majas Banyak Digunakan dalam Penulisan Puisi? Materi Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, puisi diartikan sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Setelah mengenal imaji dalam puisi, kita juga akan mengenal ciri-ciri puisi.
Berikut ini beberapa ciri-ciri puisi yang membedakannya dengan karya sastra lainnya.
1. Puisi berbentuk bait, yang setiap baitnya terdiri dari beberapa baris.
2. Puisi tidak disusun menjadi paragraf.
3. Diksi dan istilah yang digunakan bersifat konotatif atau kiasan untuk memperindah bunyi.
4. Diksi yang digunakan harus memperhatikan rima dan sajak.
5. Puisi biasanya menggunakan majas atau gaya bahasa.
6. Berbeda dengan cerpen, puisi tidak menonjolkan alur, latar, maupun tokoh.
----
Kuis! |
Apa tujuan adanya imaji dalam puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR