Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang prinsip dasar etika berinternet atau disebut netiket.
Dalam setiap interaksi antarmanusia, tentu saja ada etika yang harus diterapkan. Misalnya, bicara yang sopan.
Tak hanya interaksi langsung, ternyata ada juga etika yang harus diterapkan dalam berinteraksi secara digital.
Tujuannya adalah untuk membantu mengatur batasan sikap dan perilaku dalam menggunakan media digital.
Semua aktivitas digital memerlukan panduan berperilaku yang dikenal dengan etika berinternet atau netiket.
Netiket atau nettiquete berasal dari dua kata yakni, networks dan etiquette yang berarti pedoman perilaku di internet.
Bersumber dari Kompas.com, netiket adalah etika sekaligus pedoman perilaku sosial yang berlaku di internet.
Netiket jadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku di internet, baik itu interaksi forum, blog, dan lainnya.
Adanya etika berinternet ini sejalan dengan salah satu pilar literasi digital, yakni etika digital atau digital ethics.
Apabila tidak mematuhi netiket, maka kegaduhan dan keributan di dunia maya jadi akan sering terjadi, lo.
Kegaduhan ini bisa berpotensi merusak kerukunan masyarakat yang berujung pada perpecahan bangsa kita.
Baca Juga: Bagaimana Etika dalam Menggunakan Internet yang Tepat? Materi PPKn
Terdapat dua prinsip umum etika berinternet, yakni pikirkan sebelum dipublikasikan dan bagikan. Berikut penjelasannya:
Sebagai informasi, apapun konten yang akan kita bagikan ke media sosial, maka konten itu akan jadi milik umum.
Dengan begitu, hendaknya kita perlu memikirkan baik-baik apakah konten itu pantas atau tidak dipublikasikan.
Tak hanya konten, tetapi detail-detail kecil yang menyertainya, seperti teks deskripsi atau biasa disebut caption.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah konten apapun melalui internet, antara lain:
Prinsip bagikan atau sharing ini sangat berkaitan dengan konten yang kita peroleh melalui berbagai media sosial.
Pada prinsip umum ini berarti kita tidak boleh serta merta menyebarkan semua hal yang didapat dari media sosial.
Apabila kita mendapatkan informasi tentang suatu hal, maka lebih baik menyaringnya terlebih dahulu.
Perhatikan sumber unggahan itu, apakah dari instansi dan web resmi, narasumber terpercaya, atau tidak.
O iya, hindari menyebarkan atau membagikan konten yang hanya membuat orang lain takut atau panik, ya.
Baca Juga: Apa Itu Literasi Digital? Ini Penjelasan dan Manfaatnya, Materi PPKn
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai membagikan konten dari internet, antara lain:
Komunikasi yang baik dengan orang lain bisa dilakukan jika individu memiliki keterampilan yang memadai.
Agar bisa tercapai, sebaiknya pengguna internet mempelajari, memahami, dan mempraktikkan aturan netiket.
Berikut ini Bobo ada beberapa contoh etika berinternet yang dapat diterapkan dalam interaksi secara digital, yakni:
1. Menulis, mengunggah, atau menyebarkan informasi yang valid.
2. Hidndari mengunggah konten yang merugikan orang lain.
3. Tindak mencuri data orang lain di internet.
4. Menulis komentar dengan sopan dan tidak menggunakan kata kasar.
5. Tidak ikut campur masalah orang lain.
6. Jangan mudah tergiring opini yang berujung pada cyber bullying.
Nah, itulah beberapa prinsip dasar etika berinternet dan contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Unsur-Unsur Iklan Televisi, Radio, dan Internet, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan netiket? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR