Bobo.id - Teman-teman, apakah suhu di daerah tempat tinggalmu terasa lebih dingin dari biasanya?
Jika ya, mungkin saja daerahmu mengalami fenomena 'bediding', apa itu?
Bersumber dari Kompas.com, sejumlah wilayah Indonesia mengalami suhu udara terasa sangat dingin pada malam hingga pagi hari.
Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani mengatakan, fenomena bediding ditandai dengan suhu udara yang turun drastis pada malam hingga dini hari.
Sebenarnya, pada saat musim kemarau, udara di malam hari memang akan bersuhu lebih dingin daripada saat musim hujan.
Namun, ada penjelasan menarik tentang fenomena 'bediding' ini. Yuk, cari tahu lebih lanjut!
Fenomena Bediding
Istilah bediding berasal dari kata serapan Bahasa Jawa "Bedhidhing" yang artinya perubahan suhu mencolok, khususnya di awal musim kemarau.
Menurut BMKG, fenomena ini bukan hal baru di Indonesia, sebab biasanya terjadi pada musim kemarau, dari bulan Juli-September.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya fenomena bediding, yaitu udara kering, langit cerah, dan topografi.
Ketika musim kemarau, awan jarang terlihat di pagi hingga siang hari, sehingga cuaca tampak cerah.
Baca Juga: 7 Penemuan Arkeologi Paling Misterius di Dunia, Ada di Mana Saja?
Cuaca cerah menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa hambatan.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR