Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah Saturn Retrograde?
Istilah tersebut sedang ramai dibicarakan di media sosial, banyak orang menyebut Saturn Retrograde berhubungan dengan zodiak atau kepercayaan tertentu.
Padahal, Saturn Retrograde merupakan fenomena alam yang juga bisa dijelaskan menurut ilmu sains, lo.
Nah, supaya teman-teman Bobo tidak bingung lagi mencari tahu apa itu Saturn Retrograde di media sosial, kita akan belajar bersama.
Berhubungan dengan ilmu astronomi, inilah penjelasan Saturn Retrograde.
Yuk, simak!
Gerakan Retrograde
Sebelum mengenal Saturn Retrograde, penting untuk kita memahami apa itu retrograde terlebih dahulu.
Retrograde merupakan perputaran planet yang terjadi dalam arah yang berlawanan dengan kebanyakan planet.
Bersumber dari earthsky.com, planet di Tata Surya biasanya tampak bergerak ke arah timur, jika dilihat dari sudut pandang Bumi.
Namun, terkadang planet tampak berhenti sejenak dalam gerakan tersebut, dan beberapa bulan kemudian akan mulai bergerak ke arah barat.
Baca Juga: Mengenal Mikronova, Ledakan Bintang Jenis Baru yang Ada di Alam Semesta
Jadi dari Bumi, ini tampak seperti gerakan planet yang mundur. Nantinya, planet-planet akan mulai bergerak ke arah timur lagi.
Para astronom menyebut fenomena ini sebagai gerakan retrograde.
Apakah sebagian planet benar-benar dapat bergerak mundur atau mengubah arah revolusinya, Bo? Tentu tidak, ini hanya ilusi optik.
Coba bayangkan, saat kamu mengendarai sepeda dan melewati temanmu yang sedang berjalan, tentu kamu akan bergerak lebih cepat.
Tapi, kita seolah melihat teman kita bergerak mundur, padahal baik kamu maupun temanmu sama-sama bergerak maju.
Hanya saja, sepedamu bergerak lebih jauh dan cepat darinya. Nah, itulah ilusi yang terjadi ketika planet mengalami gerakan retrograde yang dilihat dari Bumi.
Saturn Retrograde
Setiap planet di Tata Surya mengelilingi Matahari dengan kecepatan yang berbeda.
Ketika planet Bumi melewati planet-planet lain, maka planet tersebut tampak bergerak lebih lambat.
Misalnya, saat Jupiter, Mars, dan Saturnus bergerak lebih lambat dibandingkan Bumi dalam orbitnya, maka tampak seperti berbalik arah di langit kita.
Jadi, Saturn Retrograde yaitu ilusi optik yang menunjukkan seolah Saturnus bergerak mundur dari pengamatan Bumi.
Baca Juga: Kenapa Satelit Rusak Bisa Menjadi Sampah Antariksa? Ini Faktanya
Bersumber dari space.com, jarak Saturnus ketika sangat dekat dengan Bumi yaitu 1,2 miliar kilometer, sedangkan jarak terjauhnya mencapai 1,7 miliar kilometer.
Pada jarak terjauhnya, Saturnus dan Bumi sejauh 11 kali jarak antara Matahari dan Bumi.
Menjelajah luar angkasa dengan kecepatan lebih dari 34.000 km/jam, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun Bumi untuk melakukan satu orbit mengelilingi matahari.
Ada waktu ketika Bumi dapat menyusul revolusi posisi Saturnus, karena Saturnus berevolusi lebih lambat dari Bumi.
Saat Bumi melewati Saturnus, kita akan melihat seolah planet Saturnus bergerak mundur, padahal gerakannya tetap maju hanya lebih lambat.
Masih ingat hal ikonik dari Saturnus? Yap, cincin menarik yang terlihat paling jelas di antara semua planet.
Saturnus pertama kali dilihat dan ditemukan oleh astronom dari Italia, yaitu Galileo Galilei.
Sedangkan penemuan bahwa Saturnus memiliki cincin tipis datar dilakukan oleh seorang astronom dari Belanda, Christiaan Huygens, tahun 1659.
Sayangnya, hingga saat ini para ilmuwan tidak mengetahui kapan tepatnya cincin Saturnus terbentuk.
Oleh karena itu, fitur ikonik ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan bagi para ilmuwan dan astronom di seluruh dunia.
Baca Juga: Dikemas Khusus, Bagaimana Cara Astronaut Makan di Ruang Angkasa?
----
Kuis! |
Apa itu retrograde? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR