Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mempraktikkan percobaan sains sederhana, seperti mencampur air dan minyak?
Cobalah kamu mengambil sebuah gelas atau botol bening, kemudian tuangkan air dan minyak dalam perbandingan 1:1.
Setelah itu, akan terlihat dua lapisan cairan berbeda warna.
Cairan bening yang ada di bawah yaitu air, sedangkan cairan kuning bening di atasnya yaitu minyak.
Uniknya, meski kamu menuangkan minyak dan air bersamaan dalam satu wadah, keduanya tidak bercampur. Apa penyebabnya, ya?
Yuk, cari tahu!
Mengapa Tidak Bercampur?
Air adalah zat polar, yang berarti molekul-molekulnya memiliki persebaran muatan yang tidak merata, dengan satu ujung yang bermuatan negatif dan ujung lainnya bermuatan positif.
Muatan negatif yaitu oksigen, sedangkan muatan positifnya yaitu hidrogen.
Sebaliknya, minyak terdiri dari molekul-molekul non-polar yang memiliki distribusi muatan yang merata.
Molekul air saling tarik-menarik melalui ikatan hidrogen yang kuat. Namun, minyak tidak memiliki ikatan hidrogen dan tidak bisa berinteraksi dengan air dengan cara yang sama.
Baca Juga: Kenapa Kita Harus Membiasakan Diri untuk Sarapan Pagi? Ini Alasannya
Nah, karena molekul air saling tarik-menarik sangat kuat, mereka cenderung berkumpul bersama dan mengecualikan molekul minyak.
Molekul minyak, yang bersifat non-polar, cenderung berinteraksi satu sama lain daripada dengan molekul air.
Dalam ilmu kimia, zat yang memiliki sifat kimia serupa cenderung bisa bercampur.
Zat polar akan bercampur dengan zat polar lainnya, dan zat non-polar akan bercampur dengan zat non-polar lainnya.
Air yang merupakan zat polar tentu saja tidak bisa bercampur dengan minyak yang berupa zat non-polar.
Akibatnya, ketika air dan minyak dicampur, akan membentuk dua lapisan terpisah.
Kenapa Minyak Bisa Mengendap?
Selain sifat unik minyak dan air yang tidak bisa tercampur, ada juga keunikan minyak lainnya, yaitu dapat menciptakan endapan.
Dibandingkan dengan air, cairan minyak memiliki kepadatan yang lebih besar.
Pada suhu yang lebih rendah, beberapa jenis minyak bisa mengalami peningkatan kepadatan, teman-teman.
Jika kepadatan minyak menjadi lebih tinggi daripada air, minyak tersebut akan mengendap di dasar.
Baca Juga: Kenapa Hujan Bisa Turun saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Saat minyak didinginkan, kekentalannya meningkat dan bergerak lebih lambat hingga mengendap ke bagian dasar wadah.
Uniknya, beberapa jenis minyak, terutama yang mengandung lemak jenuh, dapat membentuk kristal atau partikel padat saat didinginkan.
Kristal ini lebih berat daripada minyak cair dan dapat menyebabkan minyak mengendap di dasar wadah.
Selain itu, campuran minyak dan air dapat mengalami perubahan sifat termodinamika saat didinginkan, yang menyebabkan minyak mengendap.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa sifat air? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR