Nah, karena molekul air saling tarik-menarik sangat kuat, mereka cenderung berkumpul bersama dan mengecualikan molekul minyak.
Molekul minyak, yang bersifat non-polar, cenderung berinteraksi satu sama lain daripada dengan molekul air.
Dalam ilmu kimia, zat yang memiliki sifat kimia serupa cenderung bisa bercampur.
Zat polar akan bercampur dengan zat polar lainnya, dan zat non-polar akan bercampur dengan zat non-polar lainnya.
Air yang merupakan zat polar tentu saja tidak bisa bercampur dengan minyak yang berupa zat non-polar.
Akibatnya, ketika air dan minyak dicampur, akan membentuk dua lapisan terpisah.
Kenapa Minyak Bisa Mengendap?
Selain sifat unik minyak dan air yang tidak bisa tercampur, ada juga keunikan minyak lainnya, yaitu dapat menciptakan endapan.
Dibandingkan dengan air, cairan minyak memiliki kepadatan yang lebih besar.
Pada suhu yang lebih rendah, beberapa jenis minyak bisa mengalami peningkatan kepadatan, teman-teman.
Jika kepadatan minyak menjadi lebih tinggi daripada air, minyak tersebut akan mengendap di dasar.
Baca Juga: Kenapa Hujan Bisa Turun saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR