Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan belajar menulis salah satu jenis surat. Yap, surat resmi!
Menurut KBBI, surat resmi adalah jenis surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik instansi atau organisasi.
Umumnya, surat resmi ditulis berdasarkan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan. Tidak boleh bebas.
Dalam surat resmi, perlu diperhatikan penggunaan bahasa baku, isi yang jelas, dan ditulis sesuai keperluan.
Surat resmi sendiri dikeluarkan untuk menyampaikan sebuah keperluan, izin, penugasan, hingga pengumuman.
Untuk membuat surat resmi dengan baik, kita perlu memahami dan melengkapi unsur-unsur surat resmi, yakni:
Berikut penjelasannya:
Unsur pertama yang menandakan suatu surat adalah jenis surat resmi adalah adanya kop atau kepala surat.
Pencantuman kop surat mengartikan surat itu resmi mewakili organisasi dalam berkomunikasi dengan pihak lain.
Dalam kop surat, isinya terdiri dari nama instansi, alamat, nomor telepon, kotak pos, dan juga logo lembaga.
Baca Juga: Cara Menulis Surat Resmi Atau Formal Letter dalam Bahasa Inggris
Bagian tanggal pada surat resmi ditulis di bagian kanan kertas tanpa menulis nama tempat atau lokasi pengirim.
Untuk menulis tanggal, teman-teman bisa menulis tanggal, bulan, dan tahun saja. Misalnya, 26 Juli 2024.
Selain kop surat dan tanggal surat, unsur yang harus ada selanjutnya dalam surat resmi adalah nomor surat.
Nomor surat perlu dicantumkan dalam surat untuk memudahkan penyimpanan surat dan mengetahui jumlah surat keluar.
Biasanya, nomor surat diberi nomor surat, kode, dan tahun. Informasi ini dipisahkan dengan garis miring (/).
Perlu diketahui, lampiran merupakan bagian tambahan atau dokumen tambahan yang menyertai sebuah surat.
Apabila surat yang diterbitkan tidak memiliki dokumen tambahan, kata lampiran bisa ditulis dengan (-).
Unsur yang harus ada dalam surat resmi selanjutnya adalah hal atau yang sering disebut dengan perihal surat.
Bagian hal atau perihal surat ini berfungsi untuk mengetahui pokok masalah sebelum membaca keseluruhan surat.
Perihal surat ini mirip dengan judul keterangan. Penerima bisa langsung tahu isi surat dengan membaca bagian ini.
Oleh karena itu, penulisannya harus menggunakan huruf kapital pada awal kata dan tanpa diakhiri dengan titik.
Baca Juga: Perbedaan Struktur Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi, Lengkap dengan Contohnya
Alamat surat ditujukan langsung pada penerima tanpa diikuti jabatan. Contohnya, Yth. Bapak/Ibu/Saudara (nama).
O iya, jangan lupa, untuk penulisan kata sapaan harus ditempatkan di depan nama yang aslinya, teman-teman.
Salam pembuka berfungsi membuka pembicaraan, memberi rasa hormat, atau menunjukan suatu keakraban.
Contoh salam pembuka adalah 'Hormat Kami, 'dengan ini kami beritahukan', 'bersama ini kami sampaikan', dan lainnya.
Pada pedoman atau panduan dalam penulisan surat resmi, isi surat harus ditulis dengan singkat, jelas, dan sopan.
Isi surat yang pendek terdiri dari tiga alinea, yakni bagian pembuka, maksud dan tujuan, dan penutup.
Bagian penutup dalam surat resmi ditulis dengan tujuan menunjukkan ungkapan terima kasih pada penerima.
Salam penutup adalah bagian surat yang ditulis setelah isi surat. Pemilihan salam penutup disesuaikan dengan pembuka.
Tempat penulisan salam penutup biasa ditulis di atas dan lurus dengan identitas pengirim surat resmi.
Identitas pengirim surat resmi berisikan tanda tangan, nama terang, nama jabatan, hingga NIP jika dari instansi pemerintahan.
Cara menulis identitas pengirim yakni nama terang ditulis tanpa kurung, ditulis tanpa menggunakan nama kantor.
Nah, itulah penjelasan tentang unsur-unsur pada surat resmi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Perbandingan Unsur-Unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan surat resmi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR