Bobo.id - Apakah teman-teman pernah menulis surat? Kalau pernah, jenis surat apa yang kamu tulis?
Jenis surat ada dua, yaitu surat resmi dan surat tidak resmi.
Surat resmi merupakan surat yang biasanya dibuat atau digunakan untuk kepentingan tertentu yang sifatnya resmi.
Contohnya, surat undangan rapat, surat dari sekolah untuk orang tua, surat lamaran kerja, dan masih banyak lagi.
Sedangkan surat tidak resmi adalah surat yang biasanya ditulis untuk kepentingan pribadi yang sifatnya santai atau tidak resmi.
Contoh surat tidak baku adalah surat pada sahabat, surat pada teman lama, dan lain-lain.
Nah, secara struktur pun surat resmi dan surat tidak resmi pun berbeda, lo. Apa perbedaannya?
kita perhatikan struktur surat resmi dan surat tidak resmi agar mengetahui perbedaan keduanya, yuk!
1. Kepala atau Kop Surat
Kepala atau kop surat terletak di bagian paling atas pada surat resmi. Bagian ini berisi informasi mengenai lembaga pengirim surat, seperti logo, nama, dan kontak instansi.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menulis Kalimat Langsung dan Tidak Langsung yang Benar
2. Nomor Surat
Nomor surat yakni nomor yang terlampir pada bagian awal surat, berfungsi untuk menginformasikan berapa banyak surat yang dikeluarkan dalam periode waktu tertentu.
3. Tanggal Surat
Bagian tanggal surat berfungsi untuk memberitahu kapan surat tersebut dibuat atau dikeluarkan.
4. Lampiran
Lampiran adalah informasi mengenai berapa banyak dokumen pendukung yang perlu dilampirkan. Bagian ini juga umum ditulis dengan sebutan “hal”.
5. Alamat Tujuan
Alamat tujuan dalam surat resmi ditulis secara singkat tetapi jelas.
Biasanya, alamat lengkap penerima sudah ditulis secara lengkap dan jelas pada sampul surat.
6. Salam Pembuka
Bagian salam pembuka ditulis secara baku dan formal agar terdengar sopan dan mudah dimengerti.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Aturan Penggunaan Kata Depan dan Jenis-jenisnya
7. Isi Surat
Isi surat adalah bagian yang cukup penting dari sebuah surat resmi. Bagian ini berfungsi untuk menyampaikan inti informasi ke pihak penerima.
Dalam penulisannya, kita perlu memperhatikan kebakuan dan keefektifan kalimat.
8. Salam Penutup
Sama seperti salam pembuka, salam penutup ditulis secara baku dan formal.
Salam penutup adalah tanda kesopanan dalam berkomunikasi secara tertulis.
9. Tanda Tangan Pengirim.
Tanda tangan pengirim berisi tanda tangan pihak pengirim yang bertanggung jawab dalam penulisan surat. Umumnya dilengkapi dengan nama lengkap dan tanda tangan.
10. Tembusan
Tembusan ditulis apabila surat tersebut perlu diketahui oleh pihak-pihak lain yang masih berkaitan.
Struktur Surat Tidak Resmi
Baca Juga: Laporan Hasil Observasi: Pengertian dan Strukturnya
1. Alamat/Tempat dan Tanggal Surat
Biasanya alamat atau tempat dituliskan dengan nama kota. Contohnya: Jakarta, Bogor, Semarang, dan lain-lain.
2. Nama Penerima Surat
Tuliskan nama penerima surat yang kita tuju. Contohnya: Untuk Ibuku, Irma Khairany.
3. Pembuka Surat
Pada bagian pembuka surat biasanya kita akan menuliskan salam pembuka untuk penerima. Jangan lupa untuk menggunakan kata sapaan.
Kita bisa menggunakan bahasa sehari-hari untuk kata sapaan pada surat tidak resmi.
Contoh: Halo, Rita! Bagaimana kabarmu di sana? Semoga baik-baik saja, ya!
4. Isi
Isi adalah bagian inti atau terpenting di dalam penulisan surat. Bagian ini adalah tempat kita menyampaikan tujuan menulis surat. Misalnya, menanyakan kabar, menceritakan pengalaman seru, dan lain-lain.
5. Penutup Surat
Baca Juga: Huruf Awal di Setiap Kata dalam Judul Harus Ditulis Kapital, Kecuali 3 Jenis Kata Ini
Jika sudah menyampaikan isi surat, kita harus mengakhiri surat dengan memberikan salam penutup.
Kita bisa mengungkapkan harapan, ucapan maaf, ucapan terima kasih, atau ucapan lainnya sebagai penutup.
Contohnya: Terima kasih sudah mau membaca suratku, sampai jumpa di Jakarta minggu depan!
6. Nama dan Tanda Tangan Pengirim Surat
Di bagian akhir surat tidak resmi, kita bisa menuliskan nama dan tanda tangan sebagai identitas pengirim surat.
Biasanya nama dan tanda tangan ditulis pada bagian bawah kiri atau kanan surat.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang perbedaan struktur surat resmi dan tidak resmi. Jangan salah saat menulis surat, ya!
(Penulis: Jestica Anna/Sarah Nafisah)
Baca Lagi: |
Struktur Surat Resmi (halaman 1) |
Struktur Surat Tidak Resmi (halaman 4) |
---
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Adjar.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR