Bobo.id - Selain Bumi, ada banyak sekali objek di ruang angkasa. Baik itu planet, asteroid, bintang, bulan, dan lainnya.
Kita ambil contoh planet Bumi. Di Bumi, kita mengalami siang dan malam. Hal ini terjadi karena Bumi berputar!
Sebagai objek antariksa, Bumi berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi pusat tata surya, Matahari.
Ternyata tak hanya Bumi yang bergerak. Planet-planet lain bergerak, asteroid bergerak, bahkan galaksi juga.
Yap, sejak terjadinya Big Bang, segala sesuatu di alam semesta terus bergerak. Kenapa begitu? Cari tahu, yuk!
Bermula dari Terbentuknya Awal Semesta
Tahukah teman-teman? Tidak ada yang diam di alam semesta kita ini. Yap, semua objek antariksa itu bergerak.
Misalnya, Bumi mengitari Matahari, lalu Matahari mengitari galaksi, dan bahkan galaksi juga terus bergerak tanpa henti.
Ternyata, bergeraknya benda ruang angkasa bermuara pada bagaimana alam semesta dan objek di dalamnya terbentuk.
Bersumber dari Live Science, para ilmuwan berpendapat kalau alam semesta itu bermula dari Big Bang. Apa itu?
Big Bang adalah teori ledakan besar yang terjadi 13,8 miliar tahun lalu yang membentuk alam semesta.
Baca Juga: Mana yang Lahir Lebih Dulu, Bintang atau Galaksi? Ini Penjelasannya
Sejak awal mula terbentuknya, alam semesta mulai mengembang dan membuat apa yang di dalamnya bergerak.
Jadi, salah satu alasan mengapa segala sesuatu di ruang angkasa bergerak karena alam semesta mengembang.
Pada akhirnya, objek antariksa itu bergerak saling tarik menarik hingga membentuk jalur atau orbit, teman-teman.
Nah, adanya jalur atau orbit itulah yang membuat objek antariksa bergerak dengan teratur dan tidak bertabrakan.
Disebabkan Oleh Momentum Sudut
Alasan lain mengapa semua benda di ruang angkasa selalu bergerak adalah karena adanya teori momentum sudut.
Ketika dua objek di ruang angkasa bergerak berdekatan, gravitasi timbal balik menarik mereka ke arah satu sama lain.
Nah, jika mereka tidak bertabrakan atau terbang ke arah berbeda, maka mereka akan mengorbit satu sama lain.
Fenomena ini memengaruhi segalanya. Yap, dari butiran mineral terkecil hingga galaksi terbesar, teman-teman.
Para astronom mengibaratkan terbentuknya tata surya ini seperti orang yang membuat sebuah pizza. Kenapa?
Saat membuat pizza, orang akan melempar adonan pizza ke atas. Adonan itu diputar hingga jadi pipih mirip cakram.
Baca Juga: Apakah Bulan Memiliki Lapisan Atmosfer Seperti Planet Bumi? Ini Faktanya
Yap, kira-kira begitulah kira-kira apa yang terjadi pada tata surya. Efek putaran itu bikin benda menjadi cakram.
Hal itu pulalah yang menyebabkan planet-planet dalam tata surya mengorbit satu bintang besar, yakni matahari.
Tata Surya Juga Terus Beputar
Tata surya berawal dari massa gas dan debu yang berputar dan akhirnya menyatu menjadi bintang dan planet.
Dalam perjalanannya membentuk bintang dan planet, momentum sudut memastikan gas dan debu tak berhenti berputar.
Namun, perlu diperhatikan, efek perputaran galaksi terjadi secara berbeda dari apa yang dapat kita lihat, lo.
Pada galaksi, ia berputar seolah-olah seperti alas pizza, padat, dan bukan tersusun dari komponen individual.
Bersumber dari Live Science, seharusnya bintang yang lebih jauh bergerak lebih lambat dari yang ada di pusat.
Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Ini adalah tanda kalau alam semesta punya hal aneh, yakni materi gelap.
Materi gelap tidak berinteraksi dengan cahaya. Jadi, kita tidak bisa melihatnya meski menggunakan teleskop.
Diketahui, materi gelap memiliki massa dan berinteraksi dengan objek lain yang punya massa lewat efek gravitasi.
Baca Juga: Bagaimana Sebuah Planet Asing Bisa Dianggap Laik Huni? Ini Faktanya
Materi gelap juga mengalami momentum sudut. Itulah yang jadi alasan mengapa semua objek antariksa bergerak.
Pada akhirnya, gerak adalah unsur dasar di alam semesta. Gerakan menunjukkan kalau alam semesta hidup.
Hidup di sini berarti alam semesta masih melakukan reaksi kimia, reaksi fisik, dan masih membutuhkan energi.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Big Bang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR