Nah, setelah awan molekul gas dan debu raksasa itu runtuh, sebagian besar massanya terkonsentrasi di pusat.
Makin lama, massa runtuhan awan molekul gas dan debu itu membentuk Matahari yang kini jadi pusat tata surya.
Pada awal pembentukannya, Matahari terus berkontraksi atau menyusut mencapai ukuran dan kepadatan saat ini.
Adanya fusi atau reaksi hidrogen menyulut inti Matahari sehingga ia bisa pancarkan cahaya dan panas sampai Bumi.
Di sekitar Matahari, ada satu persen massa bintang yang kemudian menciptakan planet, termasuk planet Bumi.
Fakta Menarik Tata Surya
- Jarak antarplanet sangat jauh, bisa puluhan juta kilometer!
- Setiap planet memiliki ukuran yang berbeda-beda.
- Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan.
- Jupiter memiliki badai raksasa selama ratusan tahun.
- Ada air es pada komet dan asteroid.
Baca Juga: Mengapa Sebuah Galaksi Bisa Memiliki Lengan Spiral? Ini Penjelasannya
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR