Bobo.id - Apakah teman-teman punya kucing peliharaan di rumah?
Kamu pasti sering melihat atau pernah memegang kumis kucing yang menggemaskan itu.
Yap! Kumis kucing merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa menjadi alat sensorik bagi sahabat bulu saat mereka sedang berinteraksi.
Kumis kucing merupakan rambut taktil yang sangat sensitif dan bertumbuh di moncong kucing.
Selain itu, rambut ini juga tumbuh di atas mata dan di tempat lain di tubuh kucing, seperti di telinga, rahang, dan kaki depannya.
Di akar setiap rambut panjang dan kaku ini terdapat folikel yang berisi saraf.
Menyapukan kumis kucing pada suatu benda, kucing dapat mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur benda dengan tepat.
Fitur canggih ini sangat berguna bagi kucing yang mencoba mengukur apakah ia bisa masuk ke dalam ruang sempit.
Kumis juga bisa mendeteksi perubahan arus udara, mendeteksi bahaya, dan juga sebagai alat komunikasi.
Fungsi Kumis Kucing
Berikut adalah sejumlah fungsi dari kumis kucing yang unik, yuk, kita simak!
Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Tidur dengan Posisi Meringkuk? Ini Penjelasannya
1. Menjadi indera peraba
Fungsi utama dari kumis kucing adalah sebagai indera peraba. Di mana, folikel tempat tumbuhnya rambut dikelilingi oleh sel-sel sensorik.
Sel-sel tersebut juga mengirimkan informasi sentuhan yang mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak.
Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tak hanya merasakan benda padat, namun juga merasakan aliran udara.
2. Informasi orientasi
Sel folikel dari kumis kucing juga memiliki kemampuan proprioseptif, yaitu cara gravitasi menarik bulu akan memberi tahu kucing bagaimana orientasinya pada tanah.
Hal ini juga sangat penting bagi hewan saat jatuh dari ketinggian, dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing selalu mendarat dengan kaki.
3. Menjadi alat komunikasi
Bukti menunjukkan bahwa kumis kucing bisa saja terlibat dalam komunikasi dengan kucing lain atau kepada pemilik yang paham dengan bahasa tubuh kucing.
Otot-otot kecil yang ada di sekitar pangkal kumisnya dapat memungkinkan kucing yang stres dan mengarahkan kumisnya ke arah dengan potensi ancaman dan rileks saat mereka sudah puas.
Kucing yang merasa tidak enak badan atau sakit mungkin akan menarik kumisnya ke belakang.
Baca Juga: Kucing Peliharaan Lebih Suka Minum Air Langsung dari Keran, Apa Alasannya?
Jadi, itu dia fungsi-fungsi dari kumis kucing yang ternyata dapat menjadi alat komunikasinya!
(Penulis & Editor: Heni Widiastuti)
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bobo.id |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR