Bobo.id - Di dunia yang serba modern ini, kita tidak perlu khawatir kalau mau menghubungi teman-teman kita.
Yap, kalau kita mau menanyakan tugas sekolah atau mengajak bermain, kita hanya perlu ponsel atau telepon seluler.
Agar tidak salah alamat, kita membutuhkan identitas berupa nomor telepon seluler dari teman-teman kita, nih.
Setelah mengetahui nomornya, kita perlu memasukkan nomornya terlebih dahulu ke ponsel agar bisa tersambung.
Perlu diketahui, biasanya nomor telepon itu terdiri dari susunan beberapa angka. Jumlahnya bisa 11-13 angka.
Namun, di angka awal, kita pasti hanya mendapati dua jenis angka, yakni angka 0 dan +62. Apa bedanya, ya?
Kode Nomor Telepon Indonesia
Bersumber dari Kompas.com, setiap negara di dunia itu memiliki kode telepon yang berbeda-beda, teman-teman.
Sebagai informasi, kode telepon adalah angka paling depan yang menunjukkan asal negara nomor itu berasal.
Selain bisa mencerminkan identitas, kode ini juga membuat pengguna bisa melakukan telepon lintas negara, lo.
Umumnya, kode telepon terdiri dari 1-3 digit. Misal, Amerika Serikat (+1), Finlandia (+358), Indonesia (+62).
Baca Juga: Kenapa Indonesia Menggunakan Kode Telepon +62? Ini Sejarahnya
Ternyata, kode telepon negara itu ditentukan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang didirikan pada 1865.
Bersumber dari Kompas.com, ITU menciptakan kode telepon pada awal 1960-an dengan membagi negara jadi:
Karena berada di dekat dengan Oseania dan Australia, maka negara Indonesia termasuk ke dalam zona 6.
Angka zona tersebut kemudian digunakan sebagai kode telepon Indonesia. Angka 2 adalah kapasitas jaringannya.
Sebelum angka 62, penting untuk menambahkan tanda (+). Fungsinya adalah untuk menunjukkan kode negara.
Kalau tidak ada tanda (+) dalam rangkaian nomor telepon, maka 62 hanyalah rangkaian angka biasa, lo.
Kode tersebut dibuat agar kita, yang ada di Indonesia, bisa berkomunikasi dengan orang-orang di negara lain.
Bedanya Angka 0 dan +62
Perlu diketahui, angka 0 dan angka +62 memang punya makna yang sama. Namun, penggunaannya berbeda, lo.
Dibandingkan menggunakan angka 0, secara resmi, sebaiknya kita menggunakan +62 di awal nomor telepon.
Baca Juga: Pernah Alami Ditelepon Nomor Greater Jakarta, Penipuan atau Sungguhan?
Dengan menambahkan +62 di awal nomor, kita menunjukkan bahwa nomor tersebut berasal dari Indonesia.
Meskipun begitu, karena sudah menjadi kebiasaan, angka 0 masih saja sering dipakai untuk menulis nomor telepon.
Angka 0 bisa dipakai, tetapi jangkauannya hanya untuk Indonesia saja dan tak bisa tersambung ke luar negeri.
Sementara itu +62, bisa digunakan untuk menghubungi seseorang yang ada di dalam negeri atau luar negeri.
Jadi, meski keduanya bisa digunakan, +62 lebih universal, sementara 0 lebih spesifik untuk panggilan dalam negeri.
Kapan Harus Menggunakan 0 dan +62?
Saat ingin menghubungi seseorang yang ada di dalam negeri, maka kita bisa langsung menggunakan angka 0.
Hal ini karena angka 0 memang lebih familier dan lebih mudah serta cepat untuk diketikkan di ponsel pintar.
Namun, ketika teman-teman ingin menghubungi seseorang yang berada di luar negeri, pakai +62, ya.
Selain itu, gunakan +62 saat ingin memastikan panggilan tersambung saat memakai aplikasi panggilan internasional.
Nah, itulah bedanya angka 0 dan +62 di awal nomor telepon seluler. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
Baca Juga: Sejak Kapan '911' jadi Nomor Panggilan Darurat di Amerika Serikat?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kode telepon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR