Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu suka melihat bintang di langit malam?
Faktanya, sekitar 200 miliar triliun bintang di alam semesta dapat diamati selama langit malam yang cerah.
Nah, separuh dari jumlah bintang di angkasa ini memiliki satu atau lebih pasangan.
Kali ini, kita akan mencari tahu tentang sistem bintang dengan psngan dan jumlah lebih dari satu. Apa namanya, ya?
Yuk, cari tahu!
Sistem Bintang Biner
Bersumber dari space.com, bintang biner adalah sistem dua bintang yang terikat secara gravitasi dan mengorbit pada pusat massa yang disebut barycenter.
Bintang-bintang yang ada di dalam sistem biner belum tentu memiliki massa, ukuran, atau kecerahan yang sama.
Bintang yang lebih besar dari pasangan biner disebut bintang biner, sedangkan bintang yang lebih kecil disebut bintang sekunder.
Beberapa pasangan biner berevolusi menjadi bintang raksasa merah atau bintang super raksasa.
Tidak hanya menjadi rumah untuk bintang, sistem biner juga dapat menampung planet-planet yang mengorbit dengan dua bintang di langitnya.
Baca Juga: Pesawat Antariksa Hera Meluncur ke Asteroid Dimorphos Hari Ini, Apa Tujuannya?
The Australia Telescope National Facility memperkirakan bahwa hingga 85 persen dari semua bintang adalah sistem bintang biner dengan dua bintang atau tiga bintang.
Jadi, sistem biner pada bintang adalah hal yang wajar dan umum.
Pengamatan pertama terhadap bintang ganda dilakukan pada awal abad ke-17, menurut Universitas Oxford.
Pada tahun 1767, astronom John Michell sedang mempelajari distribusi atau persebaran bintang di langit malam.
Dari pengamatan inilah, diketahui lebih banyak bintang berpasangan daripada yang tidak.
Bintang Bisa Mati
Bersumber dari space.com, bintang tidak bertahan selamanya.
Artinya, bintang-bintang di angkasa mengalami usia hidup dan suatu saat akan mati, meski membutuhkan waktu yang sangat lama.
Kebanyakan bintang di galaksi yang kita tinggali termasuk bintang berukuran kecil. Akan tetapi, rasi bintang yang kita lihat berisi bintang-bintang besar dan terang.
Faktanya, semakin besar ukuran bintang, maka semakin pendek masa hidupnya, sehingga semakin cepat pula hilang dari langit.
Bintang-bintang berukuran delapan kali lebih besar dari Matahari akan mengalami supernova di masa depan.
Baca Juga: Mengapa Beberapa Planet di Tata Surya Memiliki Cincin? Ini Alasannya
Menurut perkiraan astronom, bintang Betelgeuse termasuk bintang yang akan menghilang dalam waktu cepat.
Namun, hingga kini bintang tersebut masih bersinar terang di langit.
Oleh karena itu, para astronom tidak bisa benar-benar memperkirakan kapan tepatnya sebuah bintang akan mati.
Ketika bintang mencapai akhir masa hidupnya, maka bintang itu akan meledak dalam semburan cahaya yang cemerlang.
Jika ukuran bintang yang mengalami ledakan termasuk bintang masif, maka ledakannya dapat memancarkan energi sinar gamma yang sangat tinggi.
Selain itu, supernova juga dapat memancarkan energi yang jumlahnya lebih banyak dari energi yang dipancarkan Matahari.
Supernova juga dapat menerangi langit dalam waktu yang lama. Kecerahannya diperkirakan bisa bertahan selama beberapa hari hingga berbulan-bulan.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa itu bintang biner? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | NASA,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR