Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu bahwa sejak tanggal 7 Oktober ada pemandangan komet di langit?
Bersumber dari space.com, Komet Tsuchinshan-ATLAS yang menarik muncul di langit malam. Ini karena Komet Tsuchinshan-ATLAS sedang dalam perjalanan mendekati Matahari.
Minggu ini, komet tersebut akan menampilkan kecerahan beserta ekor yang menonjol.
Kapan bisa terlihat dan darimana saja tampak terang? Yuk, cari tahu!
Pemandangan Komet Tsuchinshan-ATLAS
Kepala komet (koma) Tsuchinshan-ATLAS berukuran diameter sekitar 209.000 kilometer, dengan ekor membentang sepanjang 29.000.000 kilometer.
Sampai saat ini, komet tersebut terlihat terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tropis dan Belahan Bumi Selatan.
Ini juga akan tampak terang pada awal senja, melayang rendah di atas permukaan bumi, ufuk timur-tenggara.
Namun, tidak lama lagi, para pengamat di Belahan Bumi Utara akan dapat melihat jelas komet Tsuchinshan-ATLAS untuk pertama kalinya.
Saat ini, komet Tsuchinshan-ATLAS terus melintas di tata surya bagian dalam dengan cahaya seterang bintang-bintang paling terang.
Akan tetapi, cahayanya akan kalah oleh cahaya senja matahari.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Bintang Angkasa Punya Pasangan, Disebut Apa Fenomena Ini?
Para astronom bisa melihatnya dalam beberapa hari ke depan.
Tsuchinshan-ATLAS muncul dalam posisi sangat rendah saat cahaya terang senja pagi, sekitar 25 menit sebelum matahari terbit pada 7-8 Oktober.
Tsuchinshan-ATLAS juga akan tampak lagi pada senja, sekitar 25 menit setelah matahari terbenam pada 10-11 Oktober.
Jika kamu ingin melihat pemandangannya, lebih baik gunakan alat optik seperti teropong.
Mengenal Orbit Komet
Komet berperiode pendek membutuhkan waktu sekitar 200 tahun atau kurang untuk menyelesaikan satu orbit.
Komet berperiode pendek dikenal dengan nama komet periodik, yang berasal dari kumpulan benda es berbentuk cakram.
Sementara komet berperiode panjang memerlukan waktu lebih dari 200 tahun.
Komet berperiode panjang diperkirakan berasal dari Awan Oort, yang seperti gelembung berdinding tebal, terbuat dari potongan puing-puing ruang angkasa yang seukuran gunung.
Faktanya, di Awan Oort ini diperkirakan ada miliaran hingga triliunan objek langit.
Letak Awan Oort di luar Pluto dan berada di tepi terjauh Sabuk Kuiper, wilayah dari benda es yang membentang melampaui orbit Neptunus.
Baca Juga: Pesawat Antariksa Hera Meluncur ke Asteroid Dimorphos Hari Ini, Apa Tujuannya?
Pada saat mengorbit lebih dekat ke Matahari, komet akan memanas dan memuntahkan gas dan debu dari bagiannya.
Materi berupa gas dan debu inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya ekor komet yang panjang dan bercahaya.
Faktanya, dalam kondisi beku, komet hanya berukuran sebesar kota kecil di Bumi.
Namun, saat orbit komet mendekatkan komet pada Matahari, sebagian esnya mulai mencair, menghasilkan debu dan gas.
Kemudian, angin Matahari akan mendorong debu dan gas yang dikeluarkan es agar menjauhi komet, membentuk ekor komet yang bersinar.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Seberapa panjang ekor Tsuchinshan-ATLAS? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR