Bobo.id - Pada materi IPS jenjang SMP, kita akan belajar tentang dampak positif adanya kolonialisme dan imperialisme.
Sejak abad ke-15, praktik kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kala itu, bangsa Eropa datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah dan menguasai wilayah Indonesia.
O iya, kolonialisme sendiri adalah proses dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain yang terjajah atau terpinggirkan.
Sementara itu, imperialisme adalah doktrin politik yang mempertahankan dominasi negara demi sumber daya.
Artinya, kolonialisme berusaha menguasai semua yang ada dan imperialisme fokus ke penguasaan beberapa bidang.
Secara umum, adanya kolonialisme dan imperialisme ini memberikan dampak negatif bagi negara yang dijajah.
Namun, ada juga dampak positif yang dirasakan bangsa jajahan akibat adanya kolonialisme dan imperialisme.
Ketika praktik kolonialisme dan imperialisme berlaku di Indonesia, ada beberapa dampak positif yang didapat, yakni:
Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Kenapa Tanjung Badai Berubah Nama Menjadi Tanjung Harapan? Materi Sejarah
Pada masa kolonialisme dan imperialisme, bangsa Indonesia mendapat banyak pengaruh dari negara penjajah.
Misalnya, bangsa Eropa memberi pengetahuan dan gaya hidup baru di Indonesia, yang lalu ditiru oleh masyarakat.
Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia membuka pola pikirnya untuk bisa setara dengan kemajuan bangsa Eropa.
Adanya pola pikir itu juga memengaruhi tatanan sosial yang sudah ada sebelumnya di Indonesia, lo. Apa itu, Bo?
Berkat majunya pola pikir masyarakat, pembagian kelas berdasarkan posisi rakyat pun dihapuskan, teman-teman.
Perlu diketahui, revolusi industri jadi salah satu faktor yang mendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Revolusi industri berkembang mulai tahun 1750-1850, yang kemudian mendukung banyak penemuan hal baru.
Pada masa itu, mesin uap, kompas, teropong, dan peta sudah ditemukan. Hal ini bisa mendukung penjelajahan samudra.
Nah, bangsa Eropa membawa alat modern itu ke Indonesia sehingga rakyat Indonesia bisa mengenal alat itu.
Dengan alat modern ini, masyarakat Indonesia bisa mulai beradaptasi terhadap kemajuan zaman di dunia.
Datangnya bangsa Eropa di Indonesia membuat rakyat Indonesia mengenal beragam kesenian Eropa, seperti musik.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Imperialisme dan Kolonialisme, Materi Sejarah
Ini artinya, masyarakat Indonesia tak hanya mengenal kesenian tradisional, tetapi juga kesenian modern, lo.
Hal ini berdampak positif karena dapat memunculkan seniman dan karya seni baru sebagai bentuk kebudayaan.
Dampak positif kolonialisme dan imperialisme selanjutnya terlihat dari banyaknya lembaga pendidikan di Indonesia.
Sekolah ini awalnya didirikan untuk mendukung administrasi dan melatih pejabat pribumi yang loyal pada pemerintah.
Namun, seiring berjalannya waktu, lembaga-lembaga ini juga membuka pintu pendidikan pada pribumi, lo.
Ini membuka peluang pendidikan yang lebih tinggi bagi pribumi dan membantu dalam perkembangan kelas terpelajar.
Seiring berkembangnya sistem pendidikan, muncul golongan pelajar yang terdiri dari masyarakat pribumi, nih.
Mereka menjadi agen perubahan sosial dan politik serta menjadi inti dalam gerakan-gerakan kemerdekaan Indonesia.
Sejak kedatangan Belanda, masyarakat Indonesia dikenalkan dengan mata uang Raffles saat kebijakan sewa tanah
Berkat kolonialisme dan imperialisme, transaksi jual beli pun menggunakan mata uang sebagai alat pembayarannya.
Jadi, masyarakat tak lagi melakukan barter. Mata uang berupa logam dan kertas dijadikan alat tukar utama.
Baca Juga: Tujuan Diterapkannya Kolonialisme pada Masa Penjelajahan Samudra
Hal inilah yang kemudian mendorong terbentuknya bank modern seperti De Javasche Bank pada tahun 1828.
Nah, itulah dampak positif adanya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan imperialisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR