Bobo.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mendengar suara di sekitar kita. Yap, ada banyak sekali suara!
Mulai dari suara burung yang berkicau, suara musik yang merdu, suara petir, hingga suara teman yang berbicara.
Lewat suara, kita bisa berkomunikasi, mengekspresikan perasaan, hingga menikmati keindahan alam kita, lo.
Meski begitu, ternyata tidak semua suara yang ada di dunia ini bisa didengar oleh kita, manusia, teman-teman.
Misalnya, kita tidak bisa mendengar suara gunung berapi, suara gempa bumi, hingga gelombang dari hewan.
Hmm, kira-kira, mengapa manusia tidak bisa mendengar semua suara di Bumi, ya? Simak informasinya, yuk!
Kemampuan Manusia yang Terbatas
Bayangkan suara itu seperti gelombang di laut. Gelombang ini bergetar dengan kecepatan yang berbeda.
Nah, telinga manusia itu seperti alat khusus yang hanya bisa menangkap getaran dengan kecepatan tertentu.
Ini artinya, getaran suara yang terlalu cepat atau terlalu lambat tidak akan bisa didengar oleh telinga kita.
O iya, kecepatan getaran suara ini disebut juga dengan frekuensi. Frekuensi ini diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian Telinga Manusia dan Fungsinya, Materi IPA
Nah, semakin tinggi frekuensi, semakin cepat getarannya, dan semakin tinggi pula nada suara yang kita dengar.
Misalnya, suara nyamuk punya frekuensi yang sangat tinggi sedangkan suara gajah frekuensinya rendah.
Perlu diketahui, telinga manusia dirancang untuk mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz, lo.
Jadi, kalau ada suara dengan frekuensi di bawah 20 Hz atau di atas 20.000 Hz, kita tidak bisa mendengarnya.
Suara Infrasonik dan Ultrasonik
Suara infrasonik memiliki frekuensi yang sangat rendah (di bawah 20 Hz) sehingga tidak bisa kita dengar.
Namun, beberapa hewan seperti gajah dan jerapah memiliki kemampuan untuk mendengar suara infrasonik
Bersumber dari Live Science, kedua hewan itu menggunakan suara infrasonik untuk komunikasi jarak jauh.
Sementara suara ultrasonik memiliki frekuensi yang sangat tinggi (di atas 20.000 Hz). Jadi, kita tak bisa mendengar.
Meski begitu, banyak hewan yang dapat mendengar suara ultrasonik, seperti kelelawar dan juga lumba-lumba.
Kelelawar diketahui menggunakan suara ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan mangsa di kegelapan.
Baca Juga: Mengapa Ada Jenis Bunyi Keras dan Bunyi Pelan? Materi IPAS Kelas 5 SD
Nah, kalau lumba-lumba menggunakan suara ultrasonik ini untuk berkomunikasi dan menavigasi di dalam air.
Hewan Bisa Mendengar Suara yang Tidak Kita Dengar
Setiap hewan hidup di lingkungan yang berbeda. Untuk bisa bertahan hidup, mereka perlu mendengar suara tertentu.
Misalnya, kelelawar tinggal di tempat gelap. Mereka butuh mendengar suara ultrasonik untuk bisa mencari makan.
Tak hanya kebutuhannya untuk bertahan hidup yang berbeda, bentuk dan ukuran telinga tiap hewan juga berbeda.
Perbedaan inilah yang kemudian membuat mereka bisa mendengar suara dengan frekuensi yang berbeda pula.
Misalnya, gajah punya telinga yang besar untuk bantu menangkap suara yang sangat rendah, seperti gempa bumi.
Gajah bahkan bisa berkomunikasi dengan sesama gajah menggunakan suara infrasonik yang merambat lewat tanah, lo.
Jadi, hewan bisa mendengar suara yang tidak bisa kita dengar karena telinga mereka berbeda dengan telinga kita.
Mereka punya adaptasi khusus yang membuat mereka bisa mendengar suara tertentu. Jadi, jangan iri! Hihi.
Nah, itulah alasan mengapa manusia tidak bisa mendengar semua bunyi di dunia ini. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: 8 Contoh Hewan yang Bisa Mendengar Suara Ultrasonik, Materi IPA
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan frekuensi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR