Bobo.id - Tubuh kita setiap hari membutuhkan beragam jenis vitamin, dari vitamin C, B, A, hingga vitamin D.
Berbagai jenis vitamin itu bisa kita dapatkan dari beragam jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Tapi vitamin D cukup menarik, karena bisa didapatkan bukan hanya dari makanan.
Teman-teman bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Tapi kenapa bisa begitu?
Vitamin D dari Matahari
Dikutip dari Kompas.com, ternyata vitamin D bisa dibuat oleh tubuh kita khususnya di bagian kulit.
Bahkan sebagian besar vitamin D justru dibuat oleh kulit dengan bantuan dari cahaya matahari.
Vitamin D akan terbentuk saat bahan kimia di dalam kulit bereaksi terhadap sesuatu yang tidak terlihat dalam cahaya matahari.
Cahaya matahari sebenarnya bukan hanya sinar keemasan biasa yang mulai terlihat pada pagi hari.
Cahaya dari matahari sebenarnya terdiri dari banyak warna serta terdiri dari warna yang terlihat dan tidak terlihat.
Beberapa cahaya matahai tidak kasar mata yang salah satunya adalah sinar inflamerah.
Baca Juga: Selain Sehatkan Kulit, Apa Saja Manfaat Vitamin E untuk Tubuh?
Sinar ini akan terlihat pada pelangi sebagai warna yang ada tepat di atas warna merah yang tentu tidak bisa dilihat.
Nah, cahaya inilah yang membuat kita merasa hangat karena bisa menghasilkan panas.
Jadi, saat teman-teman merasakan panas pada kulit saat terpapar sinar matahari itu adalah hasil kerja dari sinar inflamerah.
Selain inflamerah, cahaya yang tidak terlihat lainnya adalah ultraviolet atau disingkat UV.
Dari dua jenis cahaya itu, jenis UV yang bisa bekerja membantu membentuk vitamin D di dalam tubuh.
Proses Terbentuknya Vitamin D dalam Tubuh
Ada dua jenis sinar UV yang akan mengenai kita dari paparan sinar matahari, yaitu UV-A dan UV-B.
Dari dua itu, hanya sinar UV-B saja yang akan membantu proses pembentukan vitamin D di kulit kita.
Jenis sinar ini memiliki banyak energi, saat terkena kulit kita, cahaya ini akan bergabung dengan bahan kimia di lapisan kulit atas.
Energi dari UB-B ini sebenarnya bisa memberikan dua dampak, yaitu pembentukan vitamin D dan kerusakan kulit hingga bisa menjadi kanker.
Karena itu, kita direkomendasikan untuk berjemur di bawah sinar matahari hanya pada pagi hari.
Baca Juga: Bukan Suplemen Makanan, Ini Cara Dapatkan Vitamin dari Makanan Sehari-Hari
Nantinya, vitamin D yang dihasilkan di kulit akan diambil oleh darah dan dialirkan ke hati lalu ke ginjal untuk kemudian menguatkan otot dan tulang kita.
Waktu Berjemur untuk Dapatkan Vitamin D
Seperti yang sudah dijelaskan, teman-teman tidak disarankan untuk terkena sinar matahari terlalu lama.
Paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan kulit. Jadi, baiknya berjemur di bawah sinar matahari hanya dilakukan selama dua hingga tiga kali seminggu.
Teman-teman pun hanya perlu beberapa menit, yaitu sekitar lima hingga 15 menit saja untuk terpapar sinar matahari yang sehat.
Pagi hari pun jadi waktu yang tepat, yaitu dari matahari terbit hingga pukul 10.00.
Sedangkan dari pukul 10.00 hingga 16.00 teman-teman tidak disarankan terlalu lama terpapar sinar matahari karena bisa menyebabkan kerusakan kulit.
Nah, itu penjelasan cara cahaya matahari membantu tubuh kita menghasilkan vitamin D.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Di mana vitamin D di bentuk dengan bantuan cahaya matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR