Bobo.id - Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Bukan hanya itu, semboyan ini juga masuk dalam salah satu pilar kebangsaan yang menjamin terciptanya ketertiban, kenyamanan, hingga kesejahteraan rakyat.
Pada materi PPKn kali ini, kita akan belajar tentang penerapan Bhinneka Tunggal Ika sebagai bagian dari pilar bangsa.
Pilar kebangsaan sebenarnya terdiri beberapa jenis yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Empat pilar ini disebut sebagai soko guru yang artinya penyangga yang bersifat kokoh.
Dengan keberadaan empat pilar itu, tentu masyarakat Indonesia akan merasa aman, nyaman, tentram, sejahtera, dan juga terhindari segala gangguan.
Namun keberadaan empat pilar itu harus bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan tujuan seperti yang sudah dijelaskan.
Kali ini, kita akan belajar tentang Bhinneka Tunggal Ika dari pengertian hingga cara penerapannya.
Frasa Bhinneka Tunggal Ika merupakan susunan beberapa kata yang diambil dara bahasa Jawa Kuno.
Kata 'bhineka' berarti ragam sedangkan 'tunggal' berarti satu, dan 'ika' berarti itu.
Jadi, berdasarkan asal katanya, Bhinneka Tunggal Ika punya arti sebagai sesuatu yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Baca Juga: Apa Saja Sebutan untuk Bunga Nasional Indonesia? Materi PPKN
Pemilihan semboyan Bhinneka Tunggal Ikan diambil dari sebua kitab yaitu Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.
Kitab ini dibuat pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M. Meski dibuat sudah cukup lama, kalimat itu tetap sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan meski Indonesia terdiri dari banyak suku, agam, ras, hingga golongan yang berbeda, persatuan tetap harus dipertahankan.
Pemilihan frasa Bhinneka Tunggal Ika sendiri didasarkan latar belakang bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agam, dan budaya.
Semboyan ini pun jadi pemersatu semua masyarakat Indonesia yang punya latar belakang yang berbeda-beda.
Lalu, bagaimana cara menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Bhinneka Tunggal Ika bisa kitar tarapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa perilaku yang sesuai.
Berikut ada beberapa contoh perilaku yang menujukan penerapan Bhinneka Tunggal Ika
- Bersikat adil pada siapa saja meski berbeda latar belakang.
- Menghindari perkelahian atau pertikaian yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Saling menghormati meski berbeda agama, suku, ras, dan budaya.
Baca Juga: Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi PPKn
- Tidak diskriminasi pada siapapun.
- Tidak menghina atau merendahkan orang lain.
- Hidup rukun dengan siapapun dan di manapun.
- Memberi kesempatan orang lain untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
- Mendukung kegiatan sosial yang mempersatukan berbagai kelompok.
- Tidak menganggu kegiatan budaya yang sedang berlangsung.
- Saling membantu pada siapapun.
Nah, itu beberapa penjelasan tentang Bhinneka Tunggal Ika yang termasuk salah satu pilar kebangsaan.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa saja pilar kebangsaan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR