Sambaran petir biasanya terjadi di titik tertinggi pada permukaan bumi yang paling dekat dengan awan, karena titik-titik ini memiliki medan listrik yang kuat dan cenderung menarik muatan dari awan.
Itulah sebabnya objek tinggi seperti bangunan, pohon, atau menara sering kali disambar petir.
Sayangnya, manusia yang berada di tempat terbuka juga bisa menjadi target sambaran petir, terutama jika sedang berada di area tinggi atau memegang benda logam.
2. Manusia sebagai Konduktor Listrik
Salah satu alasan utama manusia bisa tersambar petir karena tubuh manusia merupakan konduktor listrik yang baik.
Tubuh manusia terdiri atas sekitar 60% air, yang merupakan media penghantar listrik, yang berarti listrik dari petir bisa dengan mudah mengalir melalui tubuh manusia.
Ketika seseorang berada di tempat terbuka saat petir menyambar, listrik dari petir dapat menjalar melalui tubuhnya, menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
Ketika petir menyambar manusia, arus listrik yang sangat kuat tersebut dapat merusak organ dalam, menyebabkan luka bakar, gangguan jantung, dan cedera saraf yang serius.
3. Posisi dan Situasi di Lapangan Terbuka
Posisi seseorang saat berada di luar ruangan juga dapat mempengaruhi kemungkinan tersambar petir.
Orang yang berdiri tegak di lapangan terbuka, seperti lapangan golf, pantai, atau padang rumput, memiliki risiko lebih tinggi tersambar petir, karena mereka menjadi titik tertinggi di area tersebut.
Baca Juga: Atmosfer Planet Mars Sangat Tipis, Bisakah Terjadi Petir di Sana?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR