Bobo.id - Apakah teman-teman tahu di mana Bumi berada? Yap, Bumi berada di sebuah galaksi besar bernama Bimasakti.
Namun, Bimasakti tidak sendiri. Di ruang angkasa, ada banyak galaksi seperti Bimasakti. Bahkan, ada yang lebih besar!
Jumlah seluruh galaksi yang ada di alam semesta diperkirakan berkisar antara 100 miliar hingga 2 triliun. Banyak, ya!
Dari banyaknya galaksi di alam semesta, ada beberapa galaksi yang bisa bergabung menjadi satu, teman-teman.
Bahkan, baru-baru ini, teleskop James Webb dan Hubble merilis pemandangan dua galaksi yang bergabung.
Wah, kira-kira apa nama dua galaksi yang sedang bergabung itu dan bagaimana bentuknya, ya? Yuk, simak!
Ada Dua Galaksi yang Sedang Menggabung
Ketika melihat gambar di atas, teman-teman tentu tahu kalau itu adalah gambar dari dua galaksi spiral. Apa itu, Bo?
Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk spiral dan lengan spiral memanjang dari pusat galaksi ke pinggir cakram.
Umumnya, galaksi spiral ini terdiri dari bintang, gas, debu, dan materi gelap. Ciri khasnya adalah lengan spiralnya.
Nah, di foto itu, dua galaksi yang sedang bergabung adalah Galaksi IC 2163 (kiri) dan Galaksi NGC 2207 (kanan).
Baca Juga: Warna Galaksi Terlihat Berbeda-beda di Ruang Angkasa, Apa Penyebabnya?
Dari gambar yang dihasilkan, terlihat kedua galaksi ini akan bergabung dan membentuk seperti dua 'mata'. Hihi.
Bersumber dari Live Science, galaksi-galaksi ini saling bersentuhan jutaan tahun lalu dan saat ini sedang bertabrakan.
Hal ini terjadi karena jutaan tahun lalu, Galaksi IC 2163 perlahan merayap di belakang galaksi NGC 2207.
Karena pertemuan mereka sangat dekat, lengan spiral galaksi itu telah mengembangkan ekstensi kecil seperti ekor.
Ekstensi itu berada di antara inti IC 2163 dan lengan paling kirinya atau di antara inti terang kedua galaksi itu.
Material kedua galaksi itu mungkin juga bertabrakan selama keduanya mulai bergesekan jutaan tahun lalu.
Hal inilah yang akhirnya membuat kedua galaksi ini memiliki lengan yang tebal dan menonjol warna merah.
Ada Binyak Bintang dalam Galaksi
Kedua galaksi itu adalah pabrik bintang. Ia menghasilkan hampir dua lusin bintang baru seperti Matahari tiap tahun.
Ini artinya, laju pembentukan bintang di dua galaksi ini jauh lebih tinggi daripada laju pembentukan di Bimasakti.
Bayangkan, galaksi kita hanya menghasilkan dua atau tiga bintang baru seperti Matahari setiap tahunnya, lo.
Baca Juga: Berukuran Besar, Berapa Banyak Galaksi Satelit yang Mengorbit Bimasakti?
Meski banyak bintang muda, dua galaksi ini telah ciptakan tujuh supernova yang terjadi beberapa dekade terakhir.
Supernova ini membersihkan ruang di lengan spiral galaksi sehingga mendistribusikan kembali gas dan debu.
Nah, ketika material-material itu mendingin, bintang-bintang baru bisa terbentuk dalam kedua galaksi ini. Hihi.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Selama jutaan tahun, orbit galaksi-galaksi ini akan semakin rapat dan mereka akan terus berayun satu sama lain.
Kedua galaksi ini, baik IC 2163 dan NGC 2207 akan berayun melewati satu sama lain dalam tarian kosmik.
Saat mereka semakin dekat satu sama lain, mereka akan bergabung menjadi satu galaksi yang lebih besar, lo.
Ketika menjadi satu, maka lengan spiralnya akan terbentuk ulang. Selain itu, intinya juga bisa jadi lebih terang.
Hal ini karena bintang-bintang yang ada di kedua galaksi ini akan tergabung menjadi satu dalam sebuah galaksi.
Akhirnya, dalam miliaran tahun ke depan atau lebih, pemandangan dua 'mata' ini hanya akan punya satu 'mata'.
Nah, itulah penjelasan tentang penggabungan dua galaksi spiral di ruang angkasa. Semoga bisa bermanfaat untukmu!
Baca Juga: Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi spiral? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR