Bobo.id - Yuk, kita simak dongeng peri untuk anak-anak dari Majalah Bobo berikut ini!
Tarian Peri Bintang
Cerita oleh Veronica Widyastuti
Malam mulai datang. Saatnya para peri bintang bekerja. Mereka harus menjaga bintang-bintang supaya tetap menyala di malam hari. Lihat, malam jadi indah dengan hiasan kerlip bintang-bintang! Namun, kenapa ada bintang yang tidak bersinar, ya?
“Peri Algol, kenapa kamu tidak menyalakan bintangmu?” teriak Peri Avior. Peri Algol diam saja. Mungkin, ia tidak mendengar teriakan Peri Avior. Aha, Peri Avior punya akal. Ia mengambil ancang-ancang, lalu syuuut! Ditabraknya Peri Algol dari belakang. Tentu saja Peri Algol menjerit kaget.
“Kenapa kamu menabrakku?” tanya Peri Algol.
“Kamu tidur atau melamun, sih? Ini sudah malam, tapi kamu belum menyalakan bintangmu,” tegur Peri Avior. Tiba-tiba, Peri Avior melihat tetesan air bening di bawah mata Peri Algol.
“Kamu menangis?” tanya Peri Avior. “Kamu sakit? Apakah karena aku menabrakmu? Maafkan aku. Aku cuma bercanda.”
Peri Algol mengusap air matanya sambil menggeleng. “Tidak. Aku tidak apa-apa.” Ia pun meninggalkan Peri Avior, lalu mulai menyalakan bintangnya. Namun, karena Peri Algol sedang bersedih, bintangnya hanya menyala redup.
Peri Avior jadi penasaran. “Pasti ada sesuatu dengan Peri Algol,” pikirnya. Ia pun terbang melompat-lompat, mendatangi teman-temannya.
“Ya. Aku juga melihat Peri Algol menangis. Tapi, dia tidak menjawab ketika kutanyai,” cerita Peri Alya.
Baca Juga: Apakah Nirmala Satu-Satunya Peri di Istana Negeri Dongeng? Ini Faktanya
“Mungkin, dia sedang kehilangan sesuatu. Atau, jangan-jangan, dia sedang...,” Peri Vega menghentikan kata-katanya, membuat Peri Avior dan Peri Alya penasaran.
“Sedang apa?” tanya mereka bersamaan.
Peri Vega tak menjawab, malah cekikikan sendiri. “Tidak tahu!” sahutnya. Ugh, Peri Avior dan Peri Alya langsung cemberut kesal!
Peri Avior memandang Peri Algol dari kejauhan. Terlihat bintang yang dijaga Peri Algol semakin meredup. “Aha, aku ingat!” teriak Peri Avior mengagetkan kedua temannya. “Hari ini Peri Algol ulang tahun!”
“Oh, kita telah melupakannya!” sahut Peri Alya. “Pantas saja, dia begitu bersedih. Pasti Peri Algol menganggap kita tidak sayang lagi padanya. Kita memang keterlaluan!”
“Gimana kalau kita memberinya hadiah istimewa sebagai permintaan maaf?” usul Peri Avior. “Tapi, hadiah apa ya, yang istimewa buat Peri Algol?”
Ketiga peri itu mulai berpikir. Namun, mereka tidak juga menemukan ide. Sambil berpikir, Peri Alya iseng melompat-lompat. Bintang yang dijaganya ikut bergerak-gerak naik turun, mengikuti gerakan Peri Alya. Peri Vega mengamati ulah sahabatnya sambil tersenyum.
“Bintangnya seperti menari,” gumam Peri Vega.
“Hei, itu dia! Itu dia hadiah untuk Peri Algol!” seru Peri Avior. “Kita buat tarian bintang untuk Peri Algol!”
Ketiga peri bintang itu pun menyampaikan ide mereka kepada teman-temannya. Tentu saja mereka menyambut gembira. Mereka semua sayang kepada Peri Algol dan ingin memberikan hadiah ulang tahun yang istimewa untuknya.
Serentak, peri-peri bintang mematikan nyala bintang mereka. Malam jadi gelap gulita. Satu persatu, peri bintang menyalakan bintangnya kembali sambil menari. Mereka melompat-lompat, berjingkrak-jingkrak, dan kadang-kadang saling menabrak. Bintang yang mereka bawa ikut menari-nari. Cahayanya jadi terlihat indah bergerak-gerak menghiasi malam.
Baca Juga: Ada Banyak Kendaraan Ajaib di Negeri Dongeng, Apa Saja Contohnya?
Peri Algol heran melihat ulah teman-temannya. Tiba-tiba, peri-peri itu bergerombol menyatu. “Satu, dua, tiga!” teriak Peri Avior. Peri-peri itu langsung meloncat menyebar seperti kembang api sambil berteriak, “Selamat ulang tahun, Peri Algol!”
Perlahan-lahan, sudut bibir Peri Algol membentuk sebuah senyuman. Ia begitu terharu melihat tarian teman-temannya. “Oh, terima kasih, teman-teman. Ternyata, kalian tidak melupakan aku!” seru Peri Algol.
“Tentu saja kami tidak akan pernah melupakanmu! Kamu adalah sahabat sejati kami. Sahabat selalu ada dalam suka dan duka. Ayo, kita menari bersama!” ajak Peri Avior.
Nah, kalau kalian melihat bintang-bintang yang bergerak-gerak di langit malam seperti berjatuhan, mungkin para peri bintang sedang menari. Pasti ada peri bintang yang berulang tahun. Kalau temanmu berulang tahun, kamu mau menari untuknya juga, kan?
Baca Juga: Benarkah Pipiyot Dulunya Adalah Peri Hutan Seperti Nirmala? Ini Faktanya
---
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR