"Apa yang bisa kuperbuat untuk membuatmu gembira, Spini?" ujar Peri itu lembut.
"Aku ingin anak-anak itu mengagumiku, Peri!" jawab Spini.
Peri Bintang Biru terdiam lama sekali. Sepertinya ia sedang berpikir. Beberapa saat terdengar ia berkata, "Baiklah! Aku akan menolongmu, Spini! Tetapi, jangan salah gunakan pemberianku ini, ya!"
Peri Bintang Biru membuat ramuan. Lalu, ia menyuruh Spini meminum ramuan itu.
Setelah itu Spini bergegas pergi ke rumah kuno itu. Tetapi, ia tak berani masuk ke dalam rumah. Ia memilih tempat di sudut kebun. Di situ ia mulai memintal sarangnya.
"Hei! Lihatlah! Ada laba-laba ajaib! Sarangnya terbuat dari emas,"Tak lama terdengar suara anak-anak. Spini terkejut sekali.
"Oh, jadi inikah keajaiban yang diberikan Peri Bintang Biru kepadaku," pikir Spini dalam hati.
"Wah! Benar-benar emas murni! Ayo kita tangkap laba-laba ini. Ia akan membuat kita kaya!" usul salah seorang anak. Anehnya! Spini tak berusaha menghindar ketika anak-anak itu menangkapnya. la bahkan merasa bangga sekali.
"Aku akan membuat kalian terus mengagumiku!" janji Spini.
Spini kemudian ditempatkan di dalam sebuah ruangan yang mewah.
"Ayo pintallah sarang emas buat kami, Laba-laba Manis! Ayo pintal lagi! Pintal lagi! Pintal lagi!" sorak anak-anak kegirangan. Sementara itu Spini terus memintal dan memintal. Sampai ruangan mewah itu nyaris penuh dengan sarang emas. Celakanya! Anak-anak itu tak pernah merasa puas. Mereka menyuruh Spini terus mengeluarkan benang emas sampai badan Spini terasa sangat lemas. "lift! Badanku lemas sekali. Sebentar lagi pasti aku mati...." gumam Spini lirih.
Baca Juga: Dongeng Anak: Sebuah Pesta Ulang Tahun
Perhatikan Syaratnya, Siswa yang Masuk 4 Kategori Ini Tidak Bisa Mendaftar SNBT 2025
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR