Saat ini banyak produk olahan dari cokelat. Ya, produk olahan berbahan cokelat memang enak. Tetapi tahukah kamu, seperti apa pohon cokelat itu?
Di Daerah Tropis
Pohon cokelat hanya bisa tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia, Amerika Latin, dan daerah lain yang dilewati garis khatulistiwa. Itulah sebabnya, perkebunan cokelat kebanyakan berada di daerah tropis dan panas.
Saat masih kecil, pohon cokelat tidak terlalu suka dengan sinar matahari yang melimpah. Untuk melindungi pohon cokelat yang masih kecil itu, petani biasanya menanam pohon lain, seperti pepaya dan mangga.
Setelah dewasa, pohon cokelat yang lemah itu akan berubah menjadi kuat. Pohon cokelat dewasa sangat suka dengan sinar matahari yang melimpah. Unik, kan?
Lama
Pohon cokelat baru bisa berbuah setelah berusia 4-5 tahun. Setiap buah biasanya memerlukan waktu 4-5 bulan untuk tumbuh. O ya, pohon cokelat bisa hidup hingga 100 tahun. Tapi, ia hanya bisa menghasilkan buah selama setengah hidupnya saja.
Sebelum berubah menjadi cokelat batangan, buah cokelat harus melewati beragam proses, lo. Proses itu dimulai dari panen, permentasi, pengeringan, pemanggangan, penghancuran, hingga pengiriman. Setelah sampai di pabrik, cokelat pun harus diolah kembali.
1.000 untuk 1
Sebuah pohon cokelat bisa menghasilkan 1.000 biji cokelat setiap tahunnya. Tetapi, jumlah itu hanya cukup untuk membuat 1 kilogram cokelat. Nah, hal inilah yang membuat harga cokelat dan produk olahannya mahal.
Buah yang Berharga
Bagi orang Maya Kuno, buah cokelat termasuk barang berharga. Pada zaman itu, buah cokelat dijadikan sebagai uang untuk membeli barang atau hewan ternak.
Selain berharga, buah cokelat juga bisa dijadikan minuman yang enak, lo. Daging buahnya yang berwarna putih bisa dijadkan minuman segar bernama CacaoCriollo. Lalu, biji cokelatnya juga bisa dijadikan minuman bernama Xocolati.
Pada zaman dahulu, minuman yang terbuat dari buah cokelat ini hanya bisa dikonsumsi oleh raja dan bangsawan. O ya, minuman dari biji cokelat ini juga biasa dijadikan persembahan untuk para dewa, lo.
Kotak Fakta:
Nama latin pohon cokelat adalah Theobroma cacao. Dalam bahasa Yunani kata itu memiliki arti “Makanan Dewa”.
Proses penyerbukan pada pohon cokelat dibantu oleh lalat, bukan lebah.
Rata-rata orang Swiss mengonsumsi 6 kilogram cokelat dalam setahun.
Teks: Willa, Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR