"Hattchiuu..." Wah, gawat! Ada wabah flu di Negeri Dongeng . Oki dan kurcaci lainnya kena flu. Mereka semua bersin-bersin dan demam. Terpaksa dirawat di rumah sakit.
KUSSUSANI
WB1
"Bagaimana ya? Besok, Dewa Angin Utara akan datang. Para kurcaci akan berparade menyambutnya. Tapi... kini mereka semua sakit," ujar Ratu Bidadari agak bingung.
KUSSUSANI
WB1
Nirmala termenung mencari akal. Matanya melihat para kurcaci yang memeluk mainannya di tempat tidur. "Ah, aku dapat ide, Ratu!" seru Nirmala gembira. la menceritakan idenya pada Ratu Bidadari. "Ah, pintar kau!" puji Ratu Bidadari. Ratu lalu menyuruh para dayang, ntuk mengeluarkan semua boneka parade yang ada di ruang mainan istana.
KUSSUSANI
WB1
Besoknya, Nirmala menyulap semua mainan itu. "Sim salabim!" Tongkatnya terayun ke arah boneka-boneka parade. Dan... dung dung dung... toet toet... crek crek... Boneka-boneka itu jadi besar. Dan berbaris teratur di jalan. Boneka tentara, boneka badut di sepeda... "Wan, paradenya lucu sekali!" seru Blizard dan Kroctus gembira.
KUSSUSANI
WB1
"Mereka sebenarnya boneka-boneka parade. Para kurcaci sedang sakit," ujar Ratu Bidadari. Dewa Angin Utara merasa iba. Mereka lalu mengunjungi para kurcaci.
KUSSUSANI
WB1
Dewa Angin Utara memberi para kurcaci obat manjur dari Kutub Utara. Para kurcaci kini merasa sehat. "Nah, besok kalian harus berparade menyambut kami ya!" canda Blizard dan Kroctus.
(Cerita: Vanda Parengkuan/ Dok. Bobo; Gambar: Iwan Darmawan/Dok. Bobo)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR