Enam kurcaci nakal terbang di udara. "Pasti mereka punya rencana jahat!" gumam Oki curiga. Mereka mengeluarkan botol berasap. Asap itu membuat penjaga gudang bibit tertidur. Rupanya mereka ingin mencuri bibit bunga. "Padahal Ratu Bidadari pasti mau memberinya, jika mereka meminta baik-baik," ujar Nirmala .
KUSSUSANI
Hadiah Tahun Baru
Hmm, akan kubuat mereka jera! Sim salabim!" Oow, bibit mawar dari dalam karung tumbuh membesar. "Waaah... tolooong..." Kurcaci nakal lari pontang-panting. Makhluk mawar mengejar mereka. Pak penjaga gudang terbangun.
KUSSUSANI
Hadiah Tahun Baru
"Bulan ini, bibit mawar sangat banyak. Kalian kuhadiahi enam karung bibit mawar. Wamanya Iain-Iain," ujarnya. "Untuk apa bibit sebanyak ini, Nir?" tanya Oki bingung.
KUSSUSANI
Hadiah Tahun Baru
"Kita bikin istana saja, Ki! Sebagai hadiah Tahun Baru untuk Ratu Bidadari!" ujar Nirmala. "Istana?" Oki bingung. Nirmala mengajak Oki ke padang rumput.
KUSSUSANI
Hadiah Tahun Baru
"Ki, tolong gambar istana dengan tepung ini," ujar Nirmala. Oki lalu menabur tepung di rumput, membuat gambar istana. Nirmala menabur bibit di dalam gambar Oki.
KUSSUSANI
Hadiah Tahun Baru
Beberapa bulan kemudian, Tahun Baru-pun tiba. Bunga-bunga dari bibit yang ditabur sudah mekar. "Ow, indah sekali. Kebun mawar berbentuk istana!" seru Ratu Bidadari bahagia.
(Cerita : Vanda Parengkuan /Dok. Bobo; Ilustrasi Iwan Darmawan/Dok. Bobo).
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR