Kamu mungkin pernah mendengar bahwa bumi itu berputar pada sumbunya. Atau kita biasa mendengarnya dengan sebutan bumi berotasi. Ternyata rotasi bumi menyebabkan beberapa hal.
Pergantian siang dan malam
Efek pertama yang ditimbulkan dari rotasi bumi adalah adanya siang dan malam. Nah, lamanya waktu dari siang ke siang berikutnya atau dari malam ke malam berikutnya itu disebut dengan periode rotasi bumi.
Gerak smu harian
Saat berotasi, bumi itu berputar. Nah, perputaran itu akan menyebabkan gerak semu harian, seperti matahari yang selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Selain itu, gerak semu harian lainnya adalah bintang-bintang di langit yang selalu terlihat bergerak dari arah timur ke barat. Padahal sebenarnya, yang bergerak itu bumi, bukan matahari atau bintang di langit.
Pembagian waktu dan batas penanggal internasional
Bumi itu bentuknya bulat, sehingga saat berputar akan ada tempat yang menghadap matahari lebih awal dan ada yang lebih akhir. Contoh mudahnya seperti ini:
Saat negara atau tempat yang berada di garis 0 derajat bumi menghadap matahari (siang), maka negara atau tempat yang berada di garis 180 derajat bumi tidak akan menghadap matahari (malam). Nah, hal itulah yang menyebabkan adanya perbedaan waktu dan juga tanggal.
Kepapatan Bumi
Bentuk bumi itu tidak bulat seperti bola, tapi bulat pepat (diameter khatulistiwa lebih besar dibandingkan diameter kutub). Jika dibayangkan, maka bulatnya tidak sempurna, melainkan agar sedikit melonjong ke samping. Nah, hal itu disebabkan oleh bumi yang terus menerus berputar pada sumbunya.
Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR