Coreng menemukan sebuah kotak aneh di kolong tempat tidur Simpul. “Aku dapat harta karun!” serunya. Dengan semangat dibukanya kotak itu. Tiba-tiba... “WAAAA! Laba-laba!”
Simpul berlari mendengar teriakan Coreng. “Hei, jangan dibuang! Itu peliharaanku!” teriak Simpul. “Tidur yang tenang, Master Spiderman!” Simpul menutup kotaknya.
“Ugh, laba-laba dipelihara? Mengerikan!” komentar Coreng. “Buat apa, sih?” Simpul tersenyum misterius. “Ada, deh! Ini rahasiaku dan Master Spiderman.”
“Lakukan tugasmu dengan baik, ya!” pesan Simpul pada laba-labanya. Setiap hari Simpul mengamati laba-labanya dengan serius. Apa, ya, rencana Simpul?
“Simpul! Tolong bantu Nenek, Nak!” seru Nenek mencari Simpul. Wah, kamar Simpul kosong. “Kotak apa itu?” Nenek heran melihat kotak aneh di kolong tempat tidur Simpul.
“Ooohhh!” Nenek terkejut dan cepat-cepat menutup kotak itu. “Simpuuul!!!” teriak Nenek marah. Simpul cepat-cepat berlari ke kamarnya.
Hampir saja Nenek memarahi Simpul. Tapi, dengan wajah takut, Simpul menyerahkan hadiah buat Nenek. “Oh, taplak yang indah! Terima kasih, Simpul!” seru Nenek. Kemarahannya langsung hilang. Coreng tertawa, “Wah, rupanya simpul mencontek pola sarang laba-laba Master Spiderman!”
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR