Sampai di pasar, ternyata sudah ada banyak anak yang berkumpul, dari anak yang belum sekolah sampai yang sudah berhenti sekolah. Ada kakak-kakak juga. Sebuah kios kecil di pasar itu dijadikan semacam kelas darurat.
“Jangan bengong, ayo masuk,” kata Bayu. Dek Mila pun menurut.
“Bu Guru, ini saya bawa teman, namanya Dek Mila,” kata Bayu. Bu Guru pun tersenyum pada Dek Mila.
“Siapa namamu? Kelas berapa?” tanya Bu Guru.
“Dek Mila, kelas satu,” jawab Dek Mila.
“Dek Mila mau belajar di sini?” tanya Bu Guru. Dek Mila pun mengangguk yakin.
Bu Guru menggiring Dek Mila ke seorang kakak.
“Halo, siapa ini?” tanya kakak itu ceria.
“Dek Mila,” jawab Dek Mila agak berbisik.
“Aku Valen,” kata kakak itu. “Yuk kita belajar sama-sama!” kata Kak Valen. Dek Mila pun mengangguk senang.
Kak Valen dan Dek Mila menuju ke sisi ruangan yang tidak terlalu ramai.
“Nah, Dek Mila mau belajar apa?” tanya Kak Valen.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR