“Lihaaat…. Ada ondel-ondel,” pekik Kaka. “Ayo kita lihat ke sana,” sahut Bona.
“Kaka, tolong ambilkan minum,” terdengar suara Ola. Suara itu berasal dari ondel-ondel. “Ola? Kamu yang jadi ondel-ondel?” tanya Kaka. “Iya,” bisik Kaka lemah.
“Bona, tolong bawakan minuman untuk ondel-ondel,” pinta Kaka. “Minuman untuk ondel-ondel?” tanya Bona bingung.
“Hufff… Untung kalian datang. Aku sudah hampir pingsan kepanasan,” kata Ola. Setelah memberikan minuman, diam-diam Bona memasukkan belalainya ke dalam ondel-ondel.
“Kaaak…kakkk!” tiba-tiba Kaka menjerit. Ola pun kaget. Mereka kaget karena ondel-ondel itu tiba-tiba bergerak sendiri.
Melihat ondel-ondel bergerak, para pemusik mulai memainkan musik. Bona menggerakkan kedua ondel-ondel itu dengan lincah. Semua senang melihatnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR