Panda merupakan salah satu hewan asli Tiongkok. Hewan berwarna hitam – putih ini punya lima fakta yang unik, lo. Berikut 5 di antaranya.
1. Satu keluarga dengan beruang
Jika melihat tubuh panda, kita pasti ingat dengan beruang. Hal itu wajar, kok, karena panda masih satu keluarga dengan beruang. Sama seperti keluarganya, panda termasuk karnivora (hewan pemakan daging). Namun, pada kenyataannya, panda lebih banyak makan bambu.
2. Punya dua jempol
Beruang punya lima buah jari yang dilengkapi dengan cakar untuk merobek daging. Panda sedikit berbeda, hewan ini punya lima buah jari dan dua buah “jempol”. Jadi totalnya ada tujuh. Menurut para ilmuwan, jempol panda itu berguna untuk menahan bambu yang akan ia makan. Mirip seperti fungsi jempol pada manusia. Jika panda hanya punya lima jari seperti beruang, ia tidak bisa memegang bambu yang akan dimakannya. O iya, jempol panda tidak dilengkapi dengan cakar dan letaknya sedikit jauh dengan kelima jari utamanya.
3. Yin dan Yang
Panda memiliki warna hitam – putih yang seimbang, mirip seperti Yin dan Yang. Karena hal itu, kebudayaan Tiongkok pun menganggap panda sebagai reinkarnasi dari Yin dan Yang. O iya, panda suka tinggal di tempat yang damai dan tenang. Sama seperti Yin dan Yang yang selalu membawa perdamaian dan ketenangan bagi sebuah tempat.
4. Logo WWF
Panda dijadikan logo sebuah lembaga pelestarian hewan-hewan langka (WWF). Ada dua alasan kenapa panda dijadikan logo WWF:
5. Hanya memelihara satu anak
Hewan langka ini punya kebiasaan yang tidak biasa. Induk panda yang melahirkan bayi kembar hanya akan merawat satu ekor anaknya. Satu ekornya lagi akan ia biarkan begitu saja. Beruntung, pemerintah Tiongkok sudah mengatasi hal itu dengan cara mengambil bayi panda yang ditelantarkan untuk dirawat. Dengan begitu, populasi panda bisa terus ditingkatkan.
Nah, Teman-teman, itulah 5 fakta seputar panda yang Bobo ketahui. O iya, Cagar Alam Nasional Wolong merupakan salah satu habitat asli panda. Jika kamu ingin tahu kehidupan mereka di sana, baca saja artikel ini!
foto: Creative Commons, worldwildlife.org
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR