Gunung berapi di Indonesia cukup banyak jumlahnya. Jika kita lihat dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi (PVMBG), Indonesia memiliki 127 gunung berapi. Dari sejumlah itu, 69 nya yang terus dipantau secara rutin selama 24 jam setiap harinya. Oleh karena itu, Indonesia termasuk negara yang cukup rawan bencana letusan gunung berapi.
Masyarakat yang berada di sekitar gunung berapi pun akhirnya perlu waspada. Nah, untuk membantu masyarakat dalam memantau status gunung berapi tersebut, Indonesia membuat sistem pemberitahuan mengenai aktivitas vulkanik gunung berapi.
Baca juga : Apa Itu Erupsi Gunung Berapi?
Ada empat tingkatan yang menandakan status gunung berapi, seperti yang bisa kita baca bersama di bawah ini!
1. Aktif Normal
Status ini artinya gunung berapi yang diamati tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Sehingga ini menandakan gunung berapi cukup aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.
2. Waspada
Status ini menandakan sebuah peningkatan aktivitas gunung berapi dan mulai muncul kejadian vulkanik. Di sekitar kawah akan terlihat perubahan visual serta mulai terjadi gangguan tektonik, magma, atau hidrotermal (cairan panas yang naik dari magma yang mendingin). Namun, status ini juga berarti gunung berapi masih dalam tahap aman karena diperkirakan tidak akan meletus dalam waktu tertentu.
Baca juga : Fakta Unik Gunung
3. Siaga
Status ini menandakan bahwa terlihat jelas perubahan baik secara visual atau pun perubahan aktivitas kawah. Biasanya kondisi ini diikuti dengan letusan utama. Ini artinya jika peningkatan kegiatan gunung berapi terus berlanjut, maka kemungkinan akan melutus cukup besar. Bisa saja terjadi dalam waktu kurang lebih dua minggu yang akan datang.
4. Awas
Ini adalah status yang menunjukkan bahaya. Artinya, kemungkinan gunung berapi meletus sangat besar. Kondisi ini biasanya ditandai dengan letusan utama, yang kemudian dilanjutkan dengan letusan awal beserta semburan abu dan uap. Setelah itu akan ada letusan besar. Kemungkinan gunung berapi meletus akan berlansung kurang lebih dalam waktu 24 jam.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR