Akhir-akhir ini, kita banyak mendengar informasi seputar penyakit difteri yang berkembang sangat cepat di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu keadaan ini pun telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Banyak masyarakat yang terjangkit penyakit difteri, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Pentingnya Imunisasi Difteri
Agar penyakit difteri tidak menyerang kita, maka kita perlu diimunisasi. Kegiatan imuniasi untuk mencegah penyakit difteri dinamakan ORI atau outbreak response immunization. Ini merupakan kegiatan tambahan khusus yang dibuat dan dilakukan di daerah yang banyak mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB).
Ada 3 jenis imunisasi difteri, yaitu :
Lokasi Pelayanan Imunisasi Difteri
Imunisasi difteri ini bisa kita dapatkan di Sekolah Madrasah, Pondok Pesantren, Puskesmas, Posyandu, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Efek Samping Imunisasi Difteri
Setelah kita mengalami imunisasi, kita memang akan mendapatkan reaksi ringan. Misalnya seperti rasa nyeri di tempat suntikan dan demam ringan. Jangan khawatir, ya, teman-teman, karena ini adalah hal yang biasa.
Baca juga : Apa Itu Penyakit Difteri?
Di dalam kegiatan imunisasi, kita biasanya akan mendapatkan vaksin. Vaksin difteri adalah vaksin yang dapat mencegah penyakit difteri dan tersedia dalam berbagai kombinasi, di antaranya :
Apakah Vaksin Ini Aman?
Vaksin difteri merupakan produk dalam negeri dan sudah teruji kualitas dan keamanannya oleh Badan POM dan Badan Kesehatan dunia. Jadi, vaksin ini aman untuk semua usia.
Jika kita sudah mendapatkan imunisasi yang rutin dan lengkap, bukan berarti kita kebal dan bebas dari penyakit difteri seumur hidup. Oleh sebab itu, imunisasi ini perlu dilakukan lagi setiap 10 tahun dengan vaksin Td atau Tdap.
Nah, apabila telah menderita penyakit difteri, kita juga tetap harus diimunisasi. Terkena penyakit difteri tidak membuat kita menjadi kebal atau tahan terhadap penyakit ini di masa yang akan datang. Setelah sembuh, penderita difteri harus diimunisasi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR