Bobo.id - Berbagai jenis bunga dengan aneka warna pasti pernah teman-teman lihat sebelumnya. Bagaimana dengan The Queen of Night atau bunga ratu malam, apakah teman-teman sudah pernah melihatnya?
Sesungguhnya adalah Tanaman Kaktus
Di Indonesia, bunga ini dikenal sebagai bunga wijaya kusuma. Sedangkan dalam bahasa asing, ada yang menyebutnya dengan Night Blooming Cereus, Princess of The Night, Christ in The Manger, dan lainnya.
Sebenarnya tanaman ini merupakan kaktus yang berasal dari Arizona dan Gurun Sonora.
Baca juga : 3 Bunga Nasional Indonesia
Jarang Sekali Berbunga
Tanaman ini umumnya ditanam di pekarangan rumah daerah terpanas di Amerika Serikat.
Kaktus yang tingginya mencapai 10 kaki atau sekitar 3 meter ini tidak berusuk dan sepanjang batangnya memiliki duri hitam.
Wijaya kusuma baru dapat berbunga setelah berumur empat atau lima tahun. Itu juga jumlahnya hanya beberapa bunga di awal.
Jumlah bunganya akan bertambah seiring bertambah usia tanaman ini.
Baca juga : Bunga Otak dari Afrika
Mekar di Malam Hari
Bunga ini hanya mekar di malam hari mulai pukul 9 atau 10 dan mekar sempurna saat tengah malam. Lalu, keesokan harinya saat matahari terbit, bunga pun layu dan mati.
Ia berbunga di malam hari karena menantikan batas suhu tertentu agar hewan yang membantu penyerbukannya keluar.
Wanginya yang semerbak membuat hewan penyerbuk mendekat dan membantu proses penyerbukan yang menghasilkan buah.
Cerita Seru di Balik Bunga Kusuma Wijaya
Ada cerita menarik di balik bunga ini. Konon dulu raja-raja di Indonesia harus memetik bunga ini dalam keadaan segar. Padahal bunga ini biasanya hanya mekar setahun sekali, lo.
Bunga ini pun disebut dengan bunga misterius karena mekarnya tidak bisa kita perkirakan kapan terjadi.
Sumber : Intisari.grid.id
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR