Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mengunjungi negara Belanda?
Jika pernah, mungkin teman-teman sudah tahu delft blue, yaitu suvenir atau cendera mata dari negeri kincir angin itu. Bagi yang belum tahu, seperti apa, ya, kira-kira Delft Blue ini?
Awal Sejarah
Delft Blue adalah keramik yang cukup terkenal di dunia. Suvenir ini sudah diproduksi sejak abad ke-17 di kota Delf, Belanda.
Sejarah Delft Blue dimulai sekitar tahun 1600 Masehi, VOC dan beberapa perusahaan ekspor dari Portugal membawa porselen dari Tiongkok yang harganya sangat mahal.
Sebab itu, yang bisa membelinya saat itu hanyalah kaum bangsawan dan pedagang kaya.
Baca juga : Proses Panjang Pembuatan Kerajianan Keramik
Terinspirasi dari Porselen Tiongkok
Pembuatan bahan porselen ini tidak mudah, karena dibuat dari tanah liat dan campuran lainnya dengan teknik yang sulit.
Lapisan luar dari porselen ini juga menggunakan glasir yang membuat permukaannya tampak mengilat dan licin. Inilah yang menyebabkan harganya mahal.
Terinspirasi dari porselen Tiongkok, pembuat keramik di Belanda memutuskan untuk membuat porselen sendiri. Mereka membuatnya dengan menggunakan teknik majolica, yaitu menambahkan lapisan glasir dia atas keramik agar mengilat dan licin.
Teknik pembuatan keramik Mojalica ini berasal dari Spanyol, yang dibawa ke Belanda oleh pengrajin Keramik. Pengrajin keramik tersebut dari Antwerpen kabur ke kota-kota di Belanda, sewaktu Low Lands dikuasai Spanyol.
Pembuatan Delft Blue
Untuk meniru porselen Tiongkok, mereka mencelupkan ke lapisan putih yang kemudian ditambahkan motif dan digambar dengan tangan.
Saat keramik itu dibakar, terjadi reaksi kimia pada lapisan putihnya, warna motif yang digambar tadi menjadi warna biru.
Perkembangan Pabrik Pengrajin Delft blue
Setelah itu, pada tahun 1600-1800 ada banyak pabrik pengrajin keramik yang meniru dan membuat Delft Blue ini.
Namun, dari 33 pabrik tersebut, hanya satu pabrik yang tersisa hingga sekarang. nama pabrik tersebut bernama De Porceleyne Fles yang sudah berdiri sejak 1653.
Baca juga : Desa Sakok, Penghasil Keramik Singkawang
Di tahun 1919, Pabrik De Porceleyne Fles ini menyandang predikat Royal (Koninklijk) dan kemudian namanya berubah menjadi Koninklijke Porceleyne Fles.
Dalam bahasa Inggris, Koninklijke Porceleyne Fles adalah Royal Delft.
Namun, suvenir kecil bermotif Delft Blue yang dijual di Belanda, seperti gantungan kunci berbentuk klompen, tempat mericat atau garam, dan lainnya, justru kebanyakan buatan Tiongkok, lo, bukan buatan Belanda.
Untuk mendapatkan suvenir yang asli dari Belanda, teman-teman bisa langsung berkunjung langsung ke pabriknya. Hanya saja, harganya memang jauh lebih mahal dari yang dijual di pasaran.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR