Bobo.id - Masa sekolah baru saja dimulai kembali setelah libur panjang di Malaysia.
Para murid baru bersiap memulai 11 tahun masa pendidikan mereka.
Baca juga: Sekolah-sekolah Unik di Dunia
Banyak orangtua menemani anak-anak mereka memasuki Standard One (setara SD) selama minggu pertama.
Para orangtua itu ingin meyakinkan anaknya beradaptasi dengan sekolah mereka.
Namun, ternyata ada yang salah dari cara para orangtua mengawasi anaknya ini. Kesalahan ini tertangkap dalam beberapa foto dan tersebar di internet.
Ternyata, ia terpaksa makan dengan posisi seperti itu, karena semua meja dan kursi digunakan para emak (ibu-ibu mereka).
Malangnya, teman kita itu bukanlah satu-satunya murid yang tidak dapat meja dan kursi di kantin di hari pertama mereka sekolah.
Seorang pengguna internet bernama Kak Mohd Fadli Salleh, yang bekerja sebagai seorang guru Standard One, menyebarkan postingan di akun Facebooknya.
Ia menulis: “Kursi di kantin seharusnya disediakan untuk para murid. Itu adalah tempat mereka duduk dan makan, bukan untuk orangtua untuk duduk dan mengurus anak mereka sendiri hingga murid lainnya tidak kebagian tempat.”
Baca juga: Yuk, Ikut Mewujudkan Sekolah Keren
Setelah melihat seorang anak makan sambil berjongkok karena tidak ada kursi, ia kemudian mengingatkan kejadian serupa yang terjadi pada tujuh tahun lalu.
Kak Mohd Fadli Salleh bercerita, ada seorang murid di sekolahnya yang kehilangan ayahnya sejak lama.
Ibunya sakit dan dirawat di rumah sakit. Jadi, ia dirawat oleh pamannya.
Di hari pertama sekolah, ia tidak ditemani oleh orangtua dan walinya selama jam istirahat.
Ia terpaksa berdiri menyandar di sebuah tiang sementara para orang dewasa menguasai kursi dan menyuapi anak mereka sendiri.
Ketika jam istirahat berakhir, murid yang malang itu masih kelaparan karena ia tidak punya kesempatan untuk makan.
Kak Mohd Fadli menyadarinya ketika ia lewat di samping sang anak dan piringnya masih penuh dengan makanan.
Kursi dan meja di kantin sekolah digunakan oleh para orangtua.
Ia pun menemani anak itu dan memastikan anak itu menghabiskan makannya.
Setelah diyakinkan, murid itu akhirnya duduk dan makan.
Ia menunggu hingga murid itu menghabiskan makannya sebelum diantarkan ke kelasnya.
Setelah itu ia menyarankan guru-guru Standar One di seluruh Malaysia untuk meyakinkan murid-murid mereka makan selama jam istirahat dan orangtua memberi tempat untuk murid lainnya.
Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Meneruskan Sekolah
Kak Mohd Fadli menambahkan, bahwa orangtua sebenarnya tidak dibolehkan untuk duduk di kantin selama jam istirahat.
Itu adalah aturan yang jelas di banyak sekolah. Kecuali, jika kondisi kantin sedang tidak ramai dengan murid.
Ia menambahkan, tidak masalah mereka membayarkan makanan anak mereka dan bersamanya di kantin.
Namun, masalahnya adalah ketika para orangtua mulai menguasai tempat dan menyebabkan murid lainnya tidak kebagian tempat lainnya untuk duduk.
Banyak dari mereka memutuskan untuk tidak makan dan akhirnya kelaparan begitu jam istirahat berakhir.
Mereka hanya boleh berdiri di samping kursi yang diduduki anak mereka. Dengan demikian murid lainnya bisa menggunakan tempat itu untuk makan.
Wah… jangan sampai kejadian ini menimpa kita, ya, teman-teman. Sebaiknya, beri tahu juga orangtua kita, untuk memberikan tempat duduk untuk anak-anak lain yang ingin makan.
(Mentari Desiani Pramudita/Intisari Online)
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR