Bobo.id – Saat mencium aroma tertentu, pernahkah teman-teman teringat akan suatu kejadian? Kalau iya, apa penyebabnya, ya? Yuk, kita simak penjelasannya!
Otak Mampu Mengingat Aroma
Ternyata situasi seperti ini membuktikan, bahwa otak kita mampu menyimpan memori aroma dalam waktu yang lama.
Di dalam Jurnal Cerebral Cortex, terdapat penjelasan bagaimana kenangan terhadap aroma dapat terekam dalam memori jangka panjang di otak.
Baca juga : Mengenal Bagian-bagian Otak, Yuk!
Semua Aroma dapat Memicu Kenangan
Proses penyimpanan memori itu melibatkan beberapa bagian dalam otak, salah satunya adalah piriform korteks.
Dr. Christina Strauch seorang ahli saraf dari Ruhr- Universität Bochum dan Profesor Dr. Denis Manahan-Vaughn telah menyelidiki area otak yang bertugas untuk menyimpan aroma di ingatan jangka panjang.
Beberapa aroma, baik aroma sedap ataupun tidak, semuanya bisa memicu kenangan akan pengalaman dari masa lalu.
Korteks Piriform Dibantu Korteks Orbitofrontal dalam Menciptakan Ingatan
Diketahui bahwa korteks piriform mampu menyimpan ingatan penciuman di memori jangka pendek. Para peneliti melakukan percobaan dengan tikus, untuk memastikan apakah korteks piriform juga bisa menyimpan ingatan jangka panjang atau tidak.
Baca juga : Otak Juga Butuh Lemak
Dalam percobaannya, ternyata korteks piriform dapat mengumpulkan ingatan jangka panjang. Hanya saja, dalam prosesnya harus melibatkan kerja korteks orbitofrontal. Korteks orbitofrontal ini berfungsi untuk memicu ransangan dari panca indera kita, misalnya penglihatan, penciuman, dan lainnya.
Jadi, misalnya suatu saat kita sedang mencium aroma masakan ibu, korteks piriform dalam otak bekerja sama dengan korteks orbitofrontal yang menciptakan sebuah ingatan dari indera penciuman tadi. Sehingga, ketika mengingat aroma itu, kita juga bisa membayangkan suasana pada saat bersama ibu atau orang terdekat lainnya.
(Kompas.com)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR