Baca juga : Telur Ayam atau Telur Bebek?
Kandungan Garam dan Kolesterol Meningkat
Namun, kita perlu mengonsumsi telur asin dengan bijak, ya, teman-teman.
Sebab, setetelah diolah, kandungan garam dan kolesterolnya menjadi lebih tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Jika dibandingkan dengan telur yang masih segar tanpa pengolahan, protein dalam telur asin juga sudah agak menurun.
Ini karena garam bisa menggumpalkan proteinnya. Sehingga, penyerapan protein telur asin di dalam tubuh menjadi lebih sulit dibandingkan penyerapan protein dalam sebutir telur bebek yang masih segar.
Inilah kenapa jika kita pegang tekstur kuning telur asin, akan terasa lebih keras ketimbang telur segar.
Dari 1.230 IU betakaroten (protein dari warna kuning) pada telur segar, yang tersisa hanya 841 IU saja setelah telur diasinkan.
Sumber : sajiansedap.grid.id
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR