Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat buah berwarna merah ini?
Buah unik ini berasal dari Papua. Sesuai dengan warnanya, buah ini dinamai buah merah.
Namun, masyarakat Wamena Papua menyebutnya buah kansu.
Tanaman Pandan-pandanan
Buah merah tumbuh di wilayah Papua, terutama di daerah pegunungan Jayawijaya, Ayamaru, Sorong, Timika, Nabire, Manokwari, dan Jayapura.
Sekilas bentuknya seperti tanaman jagung. Sementara tekstur kulit buahnya mirip dengan nangka.
Walaupun begitu, buah merah merupakan jenis tanaman pandan-pandanan.
Nama latinnya adalah Pandanus conoideus. Panjang buah merah bisa mencapai 55 cm.
BACA JUGA: Fakta Unik Tumbuhan Matoa Khas Papua
Dijadikan Obat
Tanaman endemik Papua ini banyak jadi incaran karena bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Buah merah biasanya diolah menjadi bubuk dan kapsul, lalu dijual sebagai obat ke masyarakat umum.
Selain dijadikan obat, buah merah juga disajikan dalam upacara adat.
BACA JUGA: Matoa, Buah Khas Papua yang Memiliki Aneka Rasa
Apa Saja Manfaat Buah Merah?
Di Papua, buah merah digunakan untuk mengobati cacingan.
Selian itu, buah ini juga dijadikan suplemen untuk kesehatan kulit dan mata.
O iya, buah merah juga kaya akan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.
Antioksidan pada buah merah ini mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Buah merah juga memiliki aktivitas antikanker, dapat meningkatkan kolesterol baik, mengurangi kadar gula dalam darah, antiradang, dan sebagai pengganti minyak sayur.
Apa Saja Kandungan yang Terdapat pada Buah Merah?
Buah merah mengandung tokoferol, alfatokoferol, betakaroten, vitamin C, niasin, kalsium, serat, fosfor, vitamin b1, protein, serta lemak yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Selain itu, buah merah mengandung omega 9, omega 6 dan omega 3 yang berperan dalam membantu sistem kerja otak.
BACA JUGA: Noken, Simbol Perdamaian Masyarakat Papua
Teman-teman, tertarik untuk mencobanya?
Teks: Felixia Amanda
Foto: Jialiang Gao (peace-on-earth.org)
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR