Bobo.id - Buah dan sayur yang beracun ini bukan berarti tidak bisa dimakan. Hanya saja perlu diproses secara tepat sebelum dikonsumsi.
Selain itu, terdapat beberapa buah dan sayur yang berbahaya bagi penderita penyakit tertentu.
Lalu, apa saja buah dan sayur itu?
1. Leci
Pasti teman-teman familiar dengan buah yang satu ini. Leci (Litchi chinensis) memiliki tekstur lembut, berair, dan memiliki rasa manis.
Buah leci ini tidak boleh dimakan dalam keadaan perut kosong atau dimakan pada anak yang mengalami malnutrisi.
Hal ini dikarenakan racun pada leci mentah dapat menghambat produksi gula dalam tubuh.
Keadaan ini membuat tubuh jadi lemas.
BACA JUGA: Ackee, Buah Beracun yang Bisa Dimakan
2. Ketela
Ketela atau yang memiliki nama ilmiah Manihot utilissima ini mengandung racun hidrogen sianida.
Jika dimakan dalam keadaan mentah tanpa pengolahan, dapat merusak saraf otak.
Gangguan saraf ini dapat berakibat kelumpuham.
3. Kacang Merah
Kacang merah memiliki nama ilmiah Vigna angularis.
Banyak dari kacang-kacangan yang mengandung racun phytohemagglutinin.
Kandungan ini terkandung dalam jumlah banyak pada kacang merah mentah.
Namun, teman-teman tidak perlu khawatir.
Kandungan racun ini akan berkurang apabila kacang melewati proses pemasakan.
BACA JUGA: Kluwek, Buah Beracun yang Bisa Dimasak
4. Belimbing
Buah bernama ilmiah Averrhoa carambola ini memiliki resiko untuk siapa pun yang mempunyai penyakit ginjal.
Belimbing mengandung asam oksalat yang cukup tinggi.
Asam oksalat ini merupakan salah satu asam organik yang paling kuat. Karena itu, belimbing berbahaya bagi penderita penyakit ginjal.
5. Jengkol
Di dalam biji jengkol terkandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan mual serta susah buang air kecil.
Racun jengkol ini dapat dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan air, dan membuang bijinya.
Namun, jengkol juga tetap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal.
BACA JUGA: Makanan Sehat atau Makanan Tak Sehat
Teks: Felixia Amanda
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR