Bobo.id – Teman-teman tahu planet Uranus kan? Planet paling jauh kedua dari Matahari ini punya sejarah yang unik, lo.
Sebelum Uranus Ditemukan
Lima planet terdekat Bumi, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus sudah ditemukan sejak zaman dulu.
Orang-orang saat itu bisa melihat planet-planet ini dengan mata telanjang, seperti melihat bintang.
Selama beribu-ribu tahun itulah, semua orang mengetahui bahwa di tata surya kita ini hanya ada 6 planet.
Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, orang-orang pada zaman dulu berusaha mempelajari benda-benda langit.
Pada tahun 1609, seorang astronom bernama Galileo Gallilei berhasil membuat sebuah teleskop yang berperan penting dalam bidang astronomi.
Sejak itulah, banyak dibuat teleskop-teleskop lain yang lebih canggih.
Dan sejak saat itu juga, orang-orang mulai bisa mengamati planet, bintang, dan benda langit lain lebih jelas.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Uranus
Planet Georgian
Hampir dua abad setelah teleskop Galileo dibuat, tepatnya tahun 1781, kehebohan terjadi.
Seorang astronom asal Jerman yang bernama William Herschel menemukan sebuah planet baru.
Penemuan planet baru ini menjadi heboh karena ternyata selama ini ada planet lain di luar enam planet yang sudah diketahui.
Planet baru ini merupakan planet ketujuh di sistem tata surya ini
Saat itu, Herschel menyebut planet ini dengan nama Georgium Sidus sebagai penghormatan kepada Raja Inggris yaitu King George III.
Bertahun-tahun lamanya, planet ini dikenal dengan nama Planet Georgian.
BACA JUGA: Rotasi Venus dan Uranus yang Unik
Berubah Jadi Uranus
Herschel memang merupakan astronom yang menemukan Planet Georgian ini.
Namun, penelitian lanjutan tentang planet ini tidak dikerjakan oleh Herschel sendiri, tapi bersama dengan astronom lain.
Saat itu, ada seorang astronom asal Jerman bernama Johann Elert Bode yang juga meneliti planet baru ini.
Bode tidak setuju dengan nama Georgium Sidus ataupun Georgian yang diusulkan Herschel.
Bode berpendapat bahwa planet itu harus dinamakan seperti planet lain, yaitu nama yang diambil dari mitologi Yunani.
BACA JUGA: Kenapa Planet Luar Memiliki Satelit Alami Lebih Banyak?
Misalnya saja Saturnus merupakan ayah dari Jupiter, maka planet setelah Saturnus ini harus diberi nama ayah dari Saturnus.
Dalam mitologi Yunani, ayah dari Saturnus adalah Uranus.
Maka itu, Bode menamakan planet ini sebagai planet Uranus.
Namun, orang-orang saat itu tidak langsung menerima nama Uranus, mereka lebih suka menyebutnya dengan Planet Georgian.
Akhirnya, pada tahun 1850, nama planet Uranus pun disahkan dan digunakan dalam bidang astronomi oleh semua orang.
BACA JUGA: Mengenal Simbol-simbol Planet di Tata Surya Kita
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR