Bobo.id – Di alam semesta ini, ada banyak sekali bintang yang bertaburan.
Mulai dari bintang yang baru lahir, bintang muda, bintang yang sedang aktif, maupun bintang yang sekarat.
Nah, bintang-bintang itu dibagi ke dalam beberapa jenis. Yuk, kita simak!
BACA JUGA: Bagaimana Bintang Terbentuk?
1. Bintang Raksasa
Sesuai dengan namanya, bintang raksasa berukuran sangat besar.
Kalau dibandingkan dengan Matahari, bintang raksasa ini memiliki ukuran 200 kali lebih besar.
Bintang raksasa juga 1.000 kali lebih terang daripada Matahari.
Bintang raksasa ada dua macam, yaitu bintang raksasa biru yang panas dan bintang raksasa merah yang dingin.
Contoh bintang raksasa adalah Aldebaran, bintang paling terang di rasi Taurus.
BACA JUGA: Aldebaran, Bintang Merah Terang Super Besar
2. Bintang Maharaksasa
Bintang maharaksasa merupakan bintang terbesar di alam semesta.
Bintang ini memiliki ukaran lebih besar daripada bintang raksasa sekalipun.
Bahkan bintang maharaksasa 10 juta kali lebih terang daripada Matahari, lo.
Bintang maharaksasa juga ada dua macam, yaitu bintang maharaksasa biru dan bintang maharaksasa merah.
Contoh bintang maharaksasa adalah Betelgeuse, bintang paling terang di rasi Orion.
BACA JUGA: Mengenal Betelgeuse, Bintang Raksasa yang Sedang Sekarat
3. Bintang Katai
Sebagian besar bintang di alam semesta merupakan bintang katai, termasuk Matahari kita.
Seperti manusia, bintang katai mengalami banyak fase selama masa hidupnya.
Bintang katai ada beberapa macam, yaitu katai kuning, katai oranye, katai merah, dan katai biru.
Matahari termasuk ke dalam katai kuning yang bisa hidup sampai 10 miliar tahun.
Sebenarnya, ada tiga macam bintang katai yang lain, yaitu katai cokelat, katai putih, dan katai hitam.
Katai cokelat merupakan bintang gagal karena tidak cukup panas untuk menjadi sebuah bintang normal.
Katai putih adalah bintang yang sangat tua sedangkan katai hitam adalah bintang mati yang sudah tidak bersinar lagi.
BACA JUGA: Bintang Katai, Bintang Kecil di Alam Semesta
4. Bintang Neutron
Saat bintang bermassa besar mati, ia akan meledak sebagai supernova.
Setelah meledak, bintang itu akan berubah menjadi dua kemungkinan, yaitu lubang hitam atau bintang neutron.
Nah, bintang neutron ini berukuran kecil tapi sangat padat.
Bayangkan saja, sebuah bintang neutron yang berukuran hanya 20 kilometer bisa memiliki massa yang sama dengan Matahari.
Padahal Matahari kita itu berukuran 1,4 juta kilometer.
BACA JUGA: Fenomena Langka di Alam Semesta Berhasil Dipotret oleh Teleskop Antariksa Kepler, Apa Itu?
5. Pulsar
Pulsar adalah bintang neutron yang memancarkan getaran radiasi dari kutub magnetiknya.
Biasanya getaran radiasi itu berupa gelombang radio.
Kalau Bumi membutuhkan waktu satu hari untuk berotasi, pulsar hanya membutuhkan waktu satu detik, lo.
Walaupun sekali rotasi hanya satu detik, tapi pulsar seperti itu disebut pulsar lambat.
Kenapa begitu? Karena ternyata ada pulsar yang berotasi ratusan kali per detik.
Maka itu, pulsar seperti ini disebut pulsar milidetik.
BACA JUGA: Pulsar, Benda Langit yang Berotasi Ratusan Kali Per Detik
6. Bintang Magnetar
Bintang magnetar merupakan bintang neutron yang memiliki medan magnet yang sangat kuat.
Magnet pada bintang ini bisa menarik ataupun menjauhi benda langit lain meskipun tidak bersentuhan.
Magnetar terbentuk saat suatu bintang mati dalam ledakan supernova.
Jadi, supernova biasanya menghasilkan lubang hitam atau bintang neutron.
Namun ada juga supernova yang menghasilkan magnetar, walaupun itu jarang terjadi.
Nah, itulah jenis-jenis bintang di alam semesta.
BACA JUGA: Misteri Magnetar, Bintang Super Padat yang Berukuran Kecil
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR