Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mengalami sakit maag? Rasanya pasti tidak menyenangkan, ya!
Biasanya perut kita akan terasa sakit dan kita juga akan merasa mual.
Nah, selain gejala itu, ternyata maag juga bisa dikenali dengan gejala-gejala yang lain.
Apa saja sih gejala penyakit maag? Yuk, kita simak!
BACA JUGA: Kenapa Perut Sakit dan Berbunyi Saat Lapar?
Gejala Maag
Kalau kita mengalami sakit maag, biasanya kita akan merasa sakit tak hanya di perut saja, tapi juga di ulu hati.
Ulu hati sendiri terletak di bagian tengah, di antara dada dan perut.
Perut kita akan kembung, lalu kita juga akan merasa sangat kenyang.
Saat kita memaksa untuk makan, biasanya kita akan mual, sering bersedawa, dan akhirnya muntah.
Karena itulah, saat kita mengalami maag, biasanya selera makan kita akan menurun.
Ini terjadi karena perut kita terasa sudah penuh sehingga tidak bisa lagi makan.
BACA JUGA: Waspadai 4 Gejala Sakit Perut yang Berbahaya dan Perlu Pemeriksaan Dokter
Kalau memiliki penyakit maag yang parah, tubuh kita tak hanya menunjukkan gejala itu saja.
Namun juga kita akan merasa kesulitan bernapas dan muntah secara terus-menerus.
Bahkan kotoran yang kita keluarkan bisa jadi mengeluarkan darah.
Penyakit maag yang biasa kita anggap sepele ternyata bisa berbahaya sampai seperti itu, ya.
BACA JUGA: 6 Bakteri yang Bisa Membuat Kita Sakit
Cara Mencegah Maag
Kalau sudah terserang penyakit maag, usahakan teman-teman pergi ke dokter.
Dokter pasti akan memberimu obat dan perawatan yang baik agar bisa cepat sembuh.
Namun, seperti kata pepatah, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Lebih baik kita menjaga kesehatan agar tidak terserang maag.
BACA JUGA: Apakah Radang Usus Buntu Disebabkan Biji-bijian yang Masuk ke Perut?
Lalu bagaimana cara mencegah penyakit maag ini?
Kita bisa hindari makan makanan yang pedas, asam, dan mengandung banyak lemak.
Kita juga sebaiknya hindari minuman bersoda yang bisa membuat lambung iritasi.
Dengan menjaga pola hidup seperti itu, maag tidak akan menyerang kita.
BACA JUGA: Kenapa Perut Terasa Mulas Saat Kita Gugup?
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR