Bobo.id – Setiap kali mandi, pasti kita memerlukan handuk, bukan?
Secara tidak langsung, hal ini mengungkapkan bahwa handuk merupakan salah satu benda yang penting dalam menjaga kebersihan tubuh kita.
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata berbagi handuk dengan orang lain sebenarnya tidak disarankan, lo.
Apa penyebabnya?
Handuk Menjadi Surga Bakteri
Handuk yang kita pakai setiap hari bisa menjadi surga bakteri, kulit mati, feses, urin, jamur, dan kuman lainnya yang ada di kamar mandi.
Kuman-kuman tersebut berasal dari toilet, kemudian berkembang menjadi banyak di serat-serat handuk yang hangat dan lembap.
BACA JUGA : Seberapa Sering Handuk Harus Dicuci?
Perlu Rutin Dicuci
Ketika handuk kita sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap, itu artinya ada mikroba yang berkembang.
Nah, itulah waktunya handuk kita harus segera dicuci.
Ahli higinitas Prof. Philip Tierno menganjurkan bahwa handuk sebaiknya dicuci setelah tiga kali dipakai untuk menghindari infeksi akibat kuman dari kamar mandi.
Itu pun handuknya harus benar-benar kering ketika tidak digunakan.
BACA JUGA : Langsung Mandi Sehabis Makan, Berbahayakah bagi Kesehatan?
Berbagi Handuk, Berbagi Bakteri
Sebenarnya, sebagian besar mikroba yang ada di rumah tidak berbahaya.
Namun, sulit sekali menentukan apakah mikroba yang ada di handuk kita itu yang berbahaya atau tidak.
Risiko yang lebih besar bisa kita rasakan apabila berbagi handuk dengan orang lain.
Sebab, kita akan bersentuhan langsung dengan organisme yang tidak biasa dihadapi oleh tubuh kita.
Organisme itu seperti Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan bisul, infeksi, atau jerawat.
BACA JUGA : Bolehkah Mandi Saat Demam?
Handuk merupakan tempat yang sempurna untuk bakteri dan jamur berkembang.
Ini karena di dalam handuk terdapat air, suhu, hangat, oksigen, bahkan kulit mati.
Beberapa hal ini yang membantu bakteri dan jamur hidup dan berkembang di handuk kita.
Jadi, sebaiknya kita menggunakan handuk masing-masing, ya!
Sebab, berbagi handuk sama saja dengan berbagai bakteri, tentunya bisa membahayakan kita nantinya.
BACA JUGA : 7 Kesalahan Saat Mandi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR